Penangkapan Djoko Tjandra Berawal dari Surat Kapolri ke PDRM
jpnn.com, JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan penangkapan pelaku kejahatan yang buron ke luar negeri, seperti Djoko Tjandra, bukan perkara mudah.
Proses penangkapan pelaku kejahatan yang berkeliaran di luar negeri membutuhkan kerja sama yang apik antara sesama polisi dua negara.
Polri membuktikan memiliki hubungan baik dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) dalam proses penangkapan Djoko Tjandra.
Proses penangkapan Djoko Tjandra di Malaysia itu berawal dari surat Kapolri Jendral Idham Azis ke pihak Polis Diraja Malaysia.
Surat itu berisi permintaan kerja sama antara polisi dengan polisi, antara Kepolisian RI dengan Polis Diraja Malaysia.
Setelah surat permintaan kerjasama dari Kapolri itu, terjalinlah kerjasama antara polisi dan polisi untuk menemukan jejak keberadaan Djoko Tjandra di Negeri Jiran itu.
Setelah itu Djoko Tjandra tercium keberadaannya di Kuala Lumpur.
"Bapak Kapolri kirim surat ke PDRM untuk bersama-sama melakukan kegiatan upaya pencarian," kata Sigit seperti dilansir Tribrata News, Jumat (31/7).
Komjen Sigit mengatakan, penangkapan Djoko Tjandra di Malaysia bukan perkara mudah.
- Edi Sebut Penghargaan Malaysia Pada Kapolri Kebanggaan Rakyat Indonesia
- Khawatir Pariwisata Terganggu, Para Raja di Bali Minta Kapolri Tak Izinkan Apel GP Ansor
- Dituding Menekan Jenderal Sigit, Megawati: Intimidasi Tak Diucap di Depan Umum
- Jenderal Sigit Apresiasi Ajang Kapolri Cup Badminton Championships 2024
- Citra Lembaga Polri Dinilai Baik karena Kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit Prabowo
- Ini Deretan Alutsista yang Diserahkan Prabowo buat TNI-Polri