Penangkapan Eni Saragih Dilakukan Setelah Transaksi Suap
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menerangkan, penangkapan terhadap Wakil Ketua Komisi VII Eni Maulani Saragih memang dilakukan di kediaman Menteri Sosial Idrus Marham.
Namun, bukan berarti transaksi suap dilakukan di kompleks pejabat negara tersebut.
Menurut Febri, sebelum dari kediaman Idrus, Eni telah dibuntuti petugas.
“Dari sembilan yang kami amankan, salah satu dari rumah dinas menteri saat ini," ujar Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/7).
Ketika itu, Eni dan pihak yang ditangkap baru selesai melakukan transaksi di suatu tempat.
"Beberapa saat setelah terjadi transaksi, barulah kami mengamankan sejumlah pihak," imbuh Febri.
Diketahui, perkara dugaan suap ini diduga berkaitan dengan tugas yang dibidangi Eni di Komisi VII DPR.
Namun, Febri belum memerinci kasus apa yang dimaksud. Penyidik masih memiliki 1x24 jam untuk melakukan pemeriksaan dan penentuan status. (mg1/jpnn)
OTT KPK kali ini menyasar Eni Saragih di perkara dugaan suap berkaitan dengan tugas di Komisi VII DPR.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Nasib Sahbirin Noor Setelah Jadi Tersangka di KPK