Penangkapan Guru Terduga Teroris, Partai Garuda: Perlu Hotline Khusus untuk Melapor

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda menyebut pemerintah perlu menyediakan pusat mengaduan atau hotline untuk dugaan penyebaran paham terorisme di tengah-tengah masyarakat.
"Bukan melalui kemendikbud, tetapi melalui pihak kepolisian. Orang tua murid bisa melaporkan sehingga aparat bisa langsung bertemu dengan orang tua murid untuk investigasi awal. Tentu saja data orang tua disembunyikan demi kenyamanan dan keamanan," ungkap Teddy di Jakarta, Selasa (18/10).
Seperti diketahui, seorang guru SD di Sampang, Madura ditangkap karena terduga teroris. Polisi menemukan buku-buku tentang terorisme dan paham radikal.
"Tentu ini sangat mengkhawatirkan, karena guru adalah orang yang dipercaya oleh murid-muridnya, sehingga murid mudah dicekoki dengan ajaran-ajaran radikalisme," ujar Jubir Partai Garuda itu.
Menurut Teddy, kekhawatiran masuknya paham radikal oleh pendidik tidak bisa dipungkiri.
Sebab, anak-anak bisa saja dicekoki dengan kebencian terhadap perbedaan melalui guru.
"Orang tua paling hanya memindahkan anaknya atau terus mewanti-wanti anaknya agar waspada di sekolah. Tidak sehat jadinya," ungkapnya.
Oleh karena itu, menyisipkan paham radikal bukan pelanggaran biasa, tetapi pelanggaran luar biasa yang efeknya sangat besar.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda menyebut pemerintah perlu menyediakan pusat mengaduan atau hotline untuk dugaan penyebaran paham terorisme di masyarakat
- 5 Berita Terpopuler: Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar, 6 Fakta Terungkap, Komitmen Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik, Honorer Silakan Mempersiapkan Diri, Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar?
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- ASN dan Honorer Dukung Tata Kelola Guru Diambil Alih Pusat
- 5 Berita Terpopuler: Menanti Hasil Demo Honorer, Penanganan Guru Diambil Alih Pusat, Rusak!
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap, Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK Sebentar Lagi, Tunjangan Langsung ke Rekening