Penari dari Lima Negara Bawakan Tarian Aceh untuk Ajak Diam di Rumah
Tarian Aceh dilakukan serempak oleh 40 orang dari lima negara yang berada di rumah masing-masing. Mereka ingin menyampaikan pesan pentingnya diam di rumah untuk menekan penyebaran virus corona.
Tarian 'Ratok Dueh' dengan alunan alat musik rapai dibawakan oleh para penari lewat 'video call'.
Bermula dari curahan hati Alfira O'Sullivan, penari berdarah Indonesia di New South Wales, Australia yang merasa sebagai seniman harus tetap bisa berkarya.
"Sebagai seniman, COVID-19 ini berdampak pada semua kegiatan seni, [mulai dari] tur, festival, pengajaran, pernikahan. Semua dibatalkan," kata Alfira kepada Natasya Salim dari ABC News.
"Saya kehilangan 100% pendapatan saya. Tapi saya tidak mau menyerah pada kondisi ini dan tidak bisa menahan kreativitas dalam diri."
Untuk menumpahkan kreativitas tersebut, Alfira merekam dirinya membawakan tarian 'Ratoh Duek', diiringi nyanyian dan alat musik yang dimainkan oleh Murtala, suaminya.
Di bawah nama 'Suara Indonesia Dance', pasangan seniman ini telah melakukan sejumlah penampilan kesenian dan budaya Indonesia di Australia dan negara-negara lainnya.
Dari situlah kemudian ia mengaku muncul ide untuk mengajak beberapa orang menari dari rumah, dengan menyesuaikan tempo tarian seperti yang ditampilkan Alfira di videonya.
Tarian Aceh dilakukan serempak oleh 40 orang dari lima negara yang berada di rumah masing-masing
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang