Penarikan Dubes Australia Dinilai Jadi Bumerang bagi Pemerintahan Tony Abbott
Analis Australia: penarikan Dubes kemungkinan jadi bumerang
Salah satu analis top Australia di bidang studi Indonesia dan pengamat Presiden Joko Widodo mengatakan, tindakan diplomatik Pemerintah Australia kemungkinan akan menjadi bumerang.
Aaron Connolly, seorang peneliti di Program Asia Timur dari Institut Lowy, mengatakan, sangat disayangkan PM Abbott memilih untuk menarik duta besar untuk mengekspresikan ketidaksenangan Australia.
"Bolanya benar-benar ada di pengadilan Indonesia. Saya tak yakin mereka mengantisipasi Australia yang bereaksi dengan cara ini. Dari sudut pandang mereka, ini bukan masalah kebijakan luar negeri, ini adalah masalah melaksanakan hukuman yang ditetapkan oleh pengadilan,” utaranya.
Aaron mengatakan, ada berbagai pilihan lain yang tersedia untuk Pemerintah Australia.
"Mereka bisa mengurangi jumlah kunjungan menteri, terutama dengan karakter yang kita pahami bermasalah, dan mendorong Indonesia mundur bukannya ke depan," sebutnya.
Ia menerangkan, "Ada saran yang menyebut bahwa Pemerintah Australia seharusnya menangguhkan bantuan ke Indonesia, menangguhkan kerjasama di berbagai bidang seperti keamanan dan kepolisian."
Tapi Aaron justru mengemukakan bahwa opsi itu akan menjadi sebuah kesalahan.
Seorang analis politik di Australia, yang juga pengamat Presiden Joko Widodo, mengatakan, tindakan diplomatik Pemerintah Australia untuk menarik
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air