Penasehat Ekonomi Aung San Suu Kyi Asal Australia Dijatuhi Hukuman Penjara di Myanmar
"Tujuan utama hidupnya adalah ingin mengurangi kemiskinan di dunia dan ia memiliki keahlian mendalam mengenai Myanmar."
Dia mengatakan tuduhan yang dijatuhkan terhadap Sean semuanya adalah tuduhan yang "mengada-ada"
"Mudah-mudahan akal sehat dan keadilan yang akan menang dan Sean bisa kembali untuk bertemu istri dan keluarganya di Australia segera."
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, yang juga Ketua ASEAN, dan Utusan Khusus PBB untuk Myanmar ,Noeleen Heyzer, telah meneruskan permintaan pemerintah Australia kepada pemimpin junta militer Min Aung Hlaing.
Setelah kudeta terjadi, pemerintah Australia mengakhiri kerja sama militer dengan militer Myanmar, yang dikenal dengan sebutan Tatmadaww, serta menurunkan tingkat hubungan diplomatik.
Australia tidak menerapkan sanksi baru terhadap Myanmar sejak kudeta militer, namun Menteri Luar Negeri Peny Wong mengatakan sedang mempertimbangkan sanksi ekonomi.
Dia berulang kali mengatakan prioritas utama Australia di Myanmar saat ini adalah menangani kasus Sean.
ABC sudah meminta pernyataan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), serta Kementerian Luar Negeri Australia.
Sean Turnell, profesor ekonomi asal Australia, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara di Myanmar karena dianggap sudah melanggar undang-undang kerahasiaan negara
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan