Penataan Kota Makassar Masih Semrawut
Sabtu, 31 Desember 2011 – 20:22 WIB
Solusi untuk mengatasi atau paling tidak meminimalisasi tiga masalah penataan ruang, kata Danny, salah satunya dengan responsibilitas dan partisipasi masyarakat. "Masyarakat harus dilibatkan dalam mengatasi masalah perkotaan dengan cara memberdayakan organisasi tingkat RT dan RW," katanya.
Pelibatan masyarakat menjaga lingkungan dan menjadikannya lebih baik, kata Danny, tidaklah sulit dan bukan mustahil dilakukan. Solidarity of Nation di Singapura mampu mengkoalisikan masyarakat untuk menyelesaikan masalah dasar perkotaan.
Tanpa melibatkan masyarakat secara keseluruhan, Danny menilai masalah dasar perkotaan sulit teratasi. Dia mencontohkan, petugas pengangkut sampah yang jumlahnya tidak lebih dari 300 orang melayani warga Makassar yang sudah mencapai 1,3 juta jiwa. "Seharusnya seimbang. Caranya, semua warga harus bertanggung jawab terhadap masalah sampah di sekitarnya," jelasnya. (rif/yun)
MAKASSAR - Tiga masalah utama dihadapi Kota Makassar pada penataan kota yang saat ini masih semrawut. Masalah sampah dan drainase, kemacetan, serta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai