Pencabulan Marak, Pengawasan Anak Perlu Diperketat
Selasa, 20 November 2012 – 03:27 WIB
TOUNA - Kapolres Tojo Unauna, AKBP Radjo A. Harahap mengingatkan para orangtua (Ortu) dan guru untuk memperketat pengawasan terhadap anak. Pengetatan pengawasan tersebut berkaitan dengan munculnya beberapa kasus pencabulan anak di bawah umur yang kini tengah ditangani Polres Tojo Unauna. Di lingkungan sekolah misalnya kata Radjo, guru sedianya melakukan razia setiap saat terhadap anak-anak didiknya. Bisa merazia dengan memeriksa tas, telepon genggam berisi film porno, dan lainnya. Pengaruh telepon genggam dan jaringan internet memungkinkan anak-anak pelajar membuka situs-situs porno. Kebiasaan-kebiasaan membuka situs atau menonton berdampak terhadap kelakuan sang anak. "Dari situlah muncul birahi, lalu ada keinginan untuk melakukan," tutur dia.
Radjo mengingatkan hal tersebut karena pengawasan orangtua maupun guru sangat bermakna penting bagi kelanjutan masa depan anak sebagai penerus generasi bangsa. Kasus pencabulan akhir-akhir ini menimpa anak usia 14 tahun dan masih berstatus sebagai pelajar. Kebanyakan perilaku menyimpang itu dilakukan oleh anak-anak usia sekolah.
"Intinya, pengawasan orangtua dan guru itu harus diperketat," ujar Radjo kepada Radar Sulteng (JPNN Group), Senin (19/11).
Baca Juga:
TOUNA - Kapolres Tojo Unauna, AKBP Radjo A. Harahap mengingatkan para orangtua (Ortu) dan guru untuk memperketat pengawasan terhadap anak. Pengetatan
BERITA TERKAIT
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia