Pencairan Beasiswa ABK Dipercepat
Anggaran Rp 143,8 M untuk 125 Ribu ABK
jpnn.com - JAKARTA – Awal tahun ajaran baru 2014/2015 kebetulan persis dengan jatuhnya lebaran 2014. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperkirakan kebutuhan wali murid bakal semakin besar. Sehingga pencairan sejumlah beasiswa dipercepat.
Diantara pencairan beasiswa yang dipercepat itu adalah untuk kelompok anak berkebutuhan khusus (ABK) di SD dan SMP sederajat. Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Ditjen Pendidikan Dasar Kemendikbud Mudjito mengatakan, sasaran beasiswa ini adalah 125.062 pelajar.
Dengan alokasi unit cost Rp 1.150.000 per siswa per tahun, maka total anggarannya adalah Rp 143,8 miliar. ’’Dengan pembayaran beasiswa yang dipercepat dan diberikan untuk satu tahun penuh, semoga meringankan beban orang tua,’’ paparnya.
Dia mengaku bahwa umumnya ABK ini muncul dari keluarga menengah ke bawah. Meskipun bagitu, ada sejumlah kasus ABK dari keluarga berada. ’’Kita tidak membeda-bedakan. Semua siswa ABK berhak mendapatkan beasiswa itu,’’ paparnya.
Mudjito mengatakan besaran unit cost Rp 1,1 juta per siswa itu belum ideal. Dia mengatakan alokasi beasiswa ideal untuk ABK adalah Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per siswa per tahun. Dia berharap dalam APBN 2015 nanti, beasiswa untuk ABK bisa dinaikkan.
Pejabat yang pernah aktif sebagai freelance di sejumlah koran itu menuturkan, ada sejumlah pos kegiatan penggunaan beasiswa ABK itu. Diantaranya adalah membantu biaya pendidikan (SPP) di sekolah swasta, pembelian seragam sekolah, pembelian perlengkapan belajar, kegiatan pengembangan bakat dan minat siswa, dan membantu kegiatan lain yang berkiatan dengan pembelajaran di sekolah.
Mudjito mengingatkan bahwa pencairan beasiswa untuk ABK ini bekerjasama dengan PT Pos. Jika sampai 15 Desember dana beasiswa ini tidak diambil, maka akan dikembalikan lagi oleh kantor pos ke kas negara.
JAKARTA – Awal tahun ajaran baru 2014/2015 kebetulan persis dengan jatuhnya lebaran 2014. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
- 145 Sekolah Belum Finalisasi PDSS, Ribuan Siswa Terancam Gagal SNBP
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Cermati Syarat & Mekanisme Pendaftarannya
- Mendikdasmen Akui Guru Tak Tergantikan Teknologi, Ada Kabar Gembira Bagi yang Belum Sarjana
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025