Pencairan Dana BOS Dipastikan Molor
Sabtu, 03 Maret 2012 – 20:16 WIB

Pencairan Dana BOS Dipastikan Molor
PANGKALPINANG - Pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sejatinya dikucurkan Januari hingga Maret untuk tahap 1 belum juga terealisasi. Namun hingga kini dana BOS untuk seluruh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan swasta serta PPS penyelenggara Wajar Diknas belum cair. "Kami hingga saat ini merasakan kegelisahan, apalagi jika harus mengatakan kepada masyarakat tentang dana BOS yang belum juga dapat dicairkan. Padahal seharusnya tahap pertama sudah dilaksanakan di bulan Januari yang lalu. Dinas Pendidikan sudah mengucurkan dana BOS tahap 1 di akhir Januari 2012 yang lalu dan Maret mendatang akan mengucurkan BOS tahap 2. Bertolak dengan kami, hingga kini tahap satu pun belum bisa dicairkan. Hal inilah yang menjadi keresahan bagi kami. Apalagi kami harus menyampaikannya kepada masyarakat," tuturnya.
Seperti diketahui, dana tersebut juga diperuntukkan penyelenggara Wajar Diknas di seluruh Indonesia yang sudah memiliki izin operasional dengan jenjang MI/PPSula setingkat SD dan MTs setingkat SMP belum bisa dicairkan. Meski demikian, masih ada waktu sebulan terhitung 1 Maret untuk pencairan BOS tahap 1.
Baca Juga:
Kepala Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepulauan Bangka Belitung, H.A. Maskur, S.Pdi, SH, MH mengungkapkan kegelisahannya terkait dana BOS tahun 2012 yang juga belum cair.
Baca Juga:
PANGKALPINANG - Pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sejatinya dikucurkan Januari hingga Maret untuk tahap 1 belum juga terealisasi.
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental