Pencairan Dana BOS Madrasah Terhambat Aturan Menkeu
jpnn.com - JAKARTA - Pencairan dana BOS untuk sekolah madrasah secara nasional tahun ini dipastikan terlambat. Hal itu disebabkan munculnya aturan baru Kementerian Keuangan.
Akibat aturan baru tersebut, Kanwil dan Kandepag di seluruh Indonesia selaku penanggung jawab pencairan dana BOS tersebut tidak berani mendistribusikannya ke sekolah-sekolah.
Terbitnya aturan baru tersebut sangat disesalkan oleh Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay. Untuk itu, Saleh meminta Kemenkeu lebih arif dalam menerapkan kebijakan terkait pencairan dana BOS.
"Tadi sore, saya bicara dengan beberapa pejabat kementerian agama. Saya menghubungi inspektorat jenderal, sekjend, dan bahkan dengan menteri agama. Mereka memiliki jawaban yang seragam, terkendala karena aturan," ungkap Saleh di Jakarta, Jumat (8/5).
Dijelaskan Saleh, menurut versi Kementerian Agama, terlambatnya pencairan dana BOS bagi madrasah dikarenakan Kemenkeu mengubah aturan pola pencairannya.
Selama ini, dana BOS dicairkan melalui akun 57, sementara peraturan baru harus dicairkan melalui akun 52. Aturan ini berimplikasi besar bagi proses pencairan dana.
Walaupun dananya sudah ada di daerah, para pejabat kemenag di daerah ternyata tidak berani mencairkannya karena takut terjadi kesalahan. Saleh dapat memahami bila aturan itu dibuat karena khawatir ada penyalahgunaan.
Namun, tegasnya, jika ada kekhawatiran seperti itu seharusnya bukan pencairannya yang dihambat tetapi pengawasannya yang ditingkatkan. Dengan demikian, dana BOS itu tetap sesuai dengan peruntukannya.
Karenanya politikus PAN ini mendesak Kemenkeu segera mengkaji ulang kebijakan tersebut.
JAKARTA - Pencairan dana BOS untuk sekolah madrasah secara nasional tahun ini dipastikan terlambat. Hal itu disebabkan munculnya aturan baru Kementerian
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus