Pencandu Narkoba Perlu Dibantu, Bukan Dikucilkan atau Dianggap Sampah
jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendorong peran keluarga dalam mendukung pemulihan para pengguna narkoba dengan mengakses sarana rehabilitasi di daerah itu.
Menurut Koordinator Bidang Rehabilitasi BNN DIY Windy Elfasari, keluarga memegang peranan penting untuk para pencandu bisa mengakses rehabilitasi.
"Memang biasanya mereka didorong keluarga supaya mencari rehabilitasi," kata Windy Elfasari di Yogyakarta, Minggu (24/7).
Dia menjelaskan prevalensi pengguna narkoba di DIY dengan mengacu penelitian yang dilakukan BNN secara periodik pada 2019 mencapai 2,30 persen, atau 18.082 orang dari total penduduk provinsi itu.
Untuk bisa pulih, kata Windy, para pencandu narkoba sejatinya membutuhkan dukungan dari masyarakat sekitar, khususnya keluarga.
Ia menilai tidak sedikit masyarakat yang hanya mengaitkan keberadaan pencandu narkoba dengan sanksi hukum, tanpa memikirkan bagaimana mereka terbebas dari jeratan barang haram itu.
"Mereka perlu dibantu untuk sembuh, bukan justru dikucilkan atau dianggap sampah," ucapnya.
Oleh karena itu, BNNP DIY terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat atau keluarga melalui pembentukan tim intervensi berbasis masyarakat (IBM) di tingkat desa.
BNN Provinsi DIY berharap peran serta keluarga mendorong pencandu narkoba mau direhabilitasi agar pengguna narkotika terbebas dari barang haram itu.
- Keluarga Ungkap Sosok Bripda Faras yang Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat
- Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom Terima Penghargaan Dari Pemerintah AS
- 2 Bandar Sabu-Sabu Ini Bawa Senjata Api Laras Panjang Lewat Markas TNI
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bandara Soetta, Modus Pelaku Beragam
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Konsisten Berantas Narkoba di Riau, Anak Buah Irjen Iqbal Amankan 53,6 Kilogram Sabu