Pencapresan Digoyang Terus, Ical Mulai Murka
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar tampaknya sudah jengah dengan manuver kader-kadernya sendiri untuk menggoyang rencana pencapresan dirinya.
Hal ini terlihat jelas saat pria yang akrab disapa Ical itu ditanya mengenai pernyataan politisi senior Golkar Zainal Bintang beberapa waktu lalu. Ical menjawab pertanyaan dari awak media itu dengan sinis dan ketus.
"Zainal Bintang siapa ya? Gak ada yang kenal dia," ujarnya singkat saat ditemui di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (18/3)
Seperti diberitakan, dalam sebuah diskusi di Cikini, Minggu (16/3) Zainal meminta Golkar merubah strategi dalam menghadapi pemilu. Menurutnya, partai bernomor urut 5 itu perlu membatalkan pencapresan Ical dan cukup mencalonkan wakil presiden saja.
Hal ini disampaikannya, sebagai reaksi atas pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan. Zainal menilai, Ical tidak akan mampu bersaing dengan gubernur yang akrab disapa Jokowi itu.
Zainal sebenarnya bukan kader Golkar pertama yang meminta pencapresan Ical dibatalkan atau dievaluasi. Politisi senior Golkar lainnya seperti Akbar Tandjung dan Yorrys Raweyai sejak lama sudah mewacanakan hal serupa.
Namun Ical mengaku tidak percaya Yorrys dan Akbar ingin menggoyang pencapresan dirinya. Pengusaha sukses itu malah menuding media lah yang memutar balikan pernyataan mereka.
"Kalau Akbar dan Yorrys sih saya tau, itu wartawannya saja yang salah," pungkas Ical. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar tampaknya sudah jengah dengan manuver kader-kadernya sendiri untuk menggoyang rencana pencapresan dirinya. Hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lestari Moerdijat: Tingkatkan Deteksi Dini & Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana
- 14 Daerah di Sumut Tunggu Putusan MK terkait Hasil Pilkada 2024
- Stabilkan Harga Cabai, Disperindag Kepri Bangun Kerja Sama Antardaerah
- Patra Jasa Dukung Generasi Muda Lewat Program MBG di Bogor
- Alasan Ini Menguatkan Dugaan Kriminalisasi Hasto, Ada yang Order
- Kecelakaan Maut di Batu, Cak Udin Prihatin dan Soroti Hal Ini