Pencapresan SBY Bakal Terganjal Prosedur

Prabowo-Jusuf Kalla Bisa jadi Alternatif

Pencapresan SBY Bakal Terganjal Prosedur
Pencapresan SBY Bakal Terganjal Prosedur
Menurutnya, selama ini Partai yang dibidani SBY itu justru terlalu arogan dengan partai yang menjadi partner koalisi. Karenanya Bonny pesimis jika partai menengah seperti PAN, PPP ataupun PKB bersedia digandeng Demokrat demi memuluskan pencalonan SBY.

Bonny mengakui, sebelumnya kutub persaingan menuju kursi RI 1 hanya berkutat pada kubu SBY yang sering disebut Blok S (SBY) dan kubu Megawati yang kini popular disebut Blok M. “Namun kini prediksi itu terpatahkan setelah JK bersedia juga maju sebagai capres dari Partai Golkar. Kontelasinya sudah berubah total,'' katanya.

Dipaparkannya, Mega akan sangat berpeluang jika berhasil menggandeng Sultan Hamengkubuwono X. Sementara SBY jika mau menduduki RI 1 untuk periode kedua harus mampu mennggandeng cawapres yang mampu menyaingi Megawati, JK ataupun capres lain seperti Prabowo dan Wiranto.

“Kalau ambil Sri Mulyani (Menteri Keuangan), mungkin karena dia elegan atau cerdas. Tetapi dia (Sri Mulyani) dicap sebagai antek ekonomi liberal,” tandasnya.

JAKARTA - Keputusan Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai capres membuat peta politik semakin cair. Peluang pasangan capres-cawapres untuk menyaingi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News