Pencapresan SBY Bakal Terganjal Prosedur
Prabowo-Jusuf Kalla Bisa jadi Alternatif
Rabu, 25 Februari 2009 – 20:06 WIB
Menurutnya, selama ini Partai yang dibidani SBY itu justru terlalu arogan dengan partai yang menjadi partner koalisi. Karenanya Bonny pesimis jika partai menengah seperti PAN, PPP ataupun PKB bersedia digandeng Demokrat demi memuluskan pencalonan SBY.
Baca Juga:
Bonny mengakui, sebelumnya kutub persaingan menuju kursi RI 1 hanya berkutat pada kubu SBY yang sering disebut Blok S (SBY) dan kubu Megawati yang kini popular disebut Blok M. “Namun kini prediksi itu terpatahkan setelah JK bersedia juga maju sebagai capres dari Partai Golkar. Kontelasinya sudah berubah total,'' katanya.
Dipaparkannya, Mega akan sangat berpeluang jika berhasil menggandeng Sultan Hamengkubuwono X. Sementara SBY jika mau menduduki RI 1 untuk periode kedua harus mampu mennggandeng cawapres yang mampu menyaingi Megawati, JK ataupun capres lain seperti Prabowo dan Wiranto.
“Kalau ambil Sri Mulyani (Menteri Keuangan), mungkin karena dia elegan atau cerdas. Tetapi dia (Sri Mulyani) dicap sebagai antek ekonomi liberal,” tandasnya.
JAKARTA - Keputusan Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai capres membuat peta politik semakin cair. Peluang pasangan capres-cawapres untuk menyaingi
BERITA TERKAIT
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Pilgub Jakarta 1 atau 2 Putaran? Begini Penjelasan KPU DKI
- Begini Hasil Sementara Penghitungan Suara KPU di Banten, Siapa yang Unggul
- Hasto: Sosok Penentang Intervensi Jokowi Kini Terpilih di Pilkada Gunungkidul
- Kami Turut Berduka, 6 Petugas KPPS di Jabar Meninggal di Tengah Pilkada 2024
- Data 100 Persen, Ini Hasil Hitung Cepat Indikator untuk 6 Provinsi di Luar Jawa