Pencari Suaka di Darwin Sakiti Diri Sendiri Karena Takut Dikirim ke Nauru
Senin, 13 April 2015 – 11:01 WIB
"Kini mereka hanya buka jam 9 pagi hingga jam 5 sore, sebelumnya buka 24 jam," jelas Pynt.
Menurut Pynt seorang pencari suaka asal Lebanon memanjat atap pusat detensi itu pekan lalu, sebagai bentuk protes.
Dikatakan bahwa pria tersebut mengalami cedera di bagian mata karena dipukul oleh penjaga, dan tidak mendapatkan bantuan medis.
"Sejumlah orang di dalam mengatakan pria ini sudah sering dipukuli oleh penjaga di berbagai pusat detensi yang pernah ia tinggali," kata Pynt.
"Dia telah berpindah empat atau lima pusat detensi di Australia dan akan segera dipindahkan ke Christmas Island beberapa hari mendatang," tambahnya lagi.
ABC telah berusaha menghubungi pihak Departemen Imigrasi untuk dimintai tanggapannya.
Sejumlah pencari suaka yang kini berada di pusat detensi imigrasi Darwin, Australia, melakukan berbagai macam tindakan yang menyakiti diri sendiri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing