Pencari Suaka Sebut Kapten Kapal Terima Amplop Tebal dari Pejabat Australia
"Kami tentu saja tak membiarkan atau mendorong jenis pendekatan sepeti ini, yang bisa lebih memicu aktivitas ini," kemuka Thomas.
Sementara pihak Oposisi di Australia mengecam pemerintahan Abbott terkait tuduhan ini, Partai Buruh menolak untuk membayar penyelundup manusia bagi intelijen selama era pemerintahan Rudd-Gillard.
Pemimpin Oposisi Bill Shorten menegaskan kembali sikap partainya.
"Tak peduli dari mana asal partai politisi itu - ketika menyangkut masalah keamanan, sederhana saja, kami tak berkomentar," ujarnya.
Ia masih memberi komentar, namun, pada pertanyaan yang lebih spesifik.
"Partai Buruh tak pernah membayar penyelundup manusia untuk mengembalikan kapal dan tampaknya itulah yang Pemerintah lakukan," sebutnya.
Badan PBB yang menangani masalah pengungsi (UNHCR) mengatakan, 65 orang pencari suaka di Indonesia bercerita tentang para pejabat Australia yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata