Pencari Suaka Sebut Kapten Kapal Terima Amplop Tebal dari Pejabat Australia
"Kami tentu saja tak membiarkan atau mendorong jenis pendekatan sepeti ini, yang bisa lebih memicu aktivitas ini," kemuka Thomas.
Sementara pihak Oposisi di Australia mengecam pemerintahan Abbott terkait tuduhan ini, Partai Buruh menolak untuk membayar penyelundup manusia bagi intelijen selama era pemerintahan Rudd-Gillard.
Pemimpin Oposisi Bill Shorten menegaskan kembali sikap partainya.
"Tak peduli dari mana asal partai politisi itu - ketika menyangkut masalah keamanan, sederhana saja, kami tak berkomentar," ujarnya.
Ia masih memberi komentar, namun, pada pertanyaan yang lebih spesifik.
"Partai Buruh tak pernah membayar penyelundup manusia untuk mengembalikan kapal dan tampaknya itulah yang Pemerintah lakukan," sebutnya.
Badan PBB yang menangani masalah pengungsi (UNHCR) mengatakan, 65 orang pencari suaka di Indonesia bercerita tentang para pejabat Australia yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Wali Kota Meksiko yang Dipenggal Dikabarkan Berangkat Sendiri
- Turis Australia Mengaku Data Mereka Bocor di Bandara Bali Akibat Gangguan Visa Elektronik
- Dunia Hari Ini: Mantan PM Pakistan Imran Khan Dituduh Mencoba Bunuh Polisi
- Pengguna Aplikasi Kencan di Australia Berharap Aturan Baru Akan Membuat Mereka Lebih Aman
- Dunia Hari Ini: Israel Sebut Belum Saatnya Menghentikan Perang
- Dunia Hari Ini: Ribuan Warga Pendukung Palestina Turun ke Jalanan Australia