Pencarian 13 Nelayan yang Hilang di Perairan Nias Selatan Akhirnya Dihentikan

jpnn.com, NIAS - Basarnas Nias akhirnya menghentikan pencarian terhadap 13 nelayan yang hilang saat melaut di perairan Nias Selatan, Sumatera Utara.
"Pencarian terhadap para nelayan hilang di Nias Selatan sudah kami hentikan sejak kemarin, Senin 29 Juni 2020," kata Kepala Basarnas Nias M.Agus Wibiso melalui Humas Basarnas Nias Asanimu Waruwu, Selasa.
Penghentian pencarian dilakukan sesuai Standart Operasional (SOP) di mana pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari dan 13 nelayan dari 14 nelayan yang hilang tak kunjung ditemukan.
"Walau pencarian sudah kita hentikan, Basarnas Nias masih terus melakukan pemantauan," ujarnya.
Meski demikian ia mengatakan KN SAR Nakula tetap siaga di Pelabuhan Teluk Dalam untuk melakukan pencariani apabila ada informasi terbaru terkait keberadaan ke-13 nelayan yang hilang tersebut.
"Jika ada informasi keberadaan ke 13 nelayan yang hilang, operasi akan dibuka kembali dan pencarian dilanjutkan," terangnya.
Sebelumnya Kapal KM Camar Laut dan KM Harapanku yang membawa kru kapal sebanyak 14 orang hilang kontak akibat mesin mati pada Minggu 21 Juni 2020.
Ke-13 nelayan yang belum ditemukan adalah Sesuaikan Zalogo, Eltisun Duha, Suardin Duha, Yoel Duha, Tulus Loi, Ama Elvis, Elvis, Bazi Duha, Jeli Telaumbanua, Yone Gaurifa, Watasan Duha, Sinehemia Luaha dan Imran Sarumaha.
Penghentian pencarian dilakukan sesuai Standart Operasional (SOP) di mana pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari dan 13 nelayan dari 14 nelayan yang hilang tak kunjung ditemukan.
- Kepala Basarnas Tinaju Arus Mudik Lebaran 2025 di Rest Area Km 57 Tol Cikampek Utama
- Longboat Membawa 5 Orang Tenggelam, 3 Penumpang dalam Pencarian
- Operasi SAR Ditutup, 3 Korban Longboat Terbalik di Malut Dinyatakan Hilang
- Begini Kondisi Fiersa Besari Setelah Dievakuasi dari Puncak Cartensz
- 3 Hari Hilang, Nelayan Asal Buru Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Kapolda Sumut & Ketua Bhayangkari Jenguk Bocah Korban Penganiayaan Asal Nias Selatan