Pencarian Bocah Diterkam Buaya di Kubu Raya Disetop

Pencarian Bocah Diterkam Buaya di Kubu Raya Disetop
Tim SAR bersama anggota Polsek Batu Ampar saat mencari bocah yang diduga menjadi korban buaya. ANTARA/HO-Humas Polres Kubu Raya.

jpnn.com - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian Markes Hasibuan (10), bocah yang diduga diterkam buaya di Sungai Simpang Aur, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya.

Pencarian bocah itu sebelumnya sudah berlangsung selama tujuh hari tetapi tidak membuahkan hasil.

"Pencarian telah dilakukan secara maksimal dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat. Namun, korban belum ditemukan hingga batas waktu pencarian yang ditetapkan sesuai prosedur," kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade di Sungai Ambawang, Kamis (27/2/2025).

Dia menyebut setelah tujuh hari melakukan pencarian dengan berbagai metode, termasuk penyisiran sungai dan patroli air, korban belum juga ditemukan. Maka sesuai prosedur, operasi pencarian resmi dihentikan.

Kasus ini menjadi insiden kedua dalam dua pekan terakhir di lokasi yang sama. Sebelumnya, pada 2 Februari 2025, seorang bocah bernama Cristian Ricardo (6) juga dilaporkan hilang setelah diterkam buaya di Sungai Simpang Aur.

Selama operasi pencarian, Tim SAR telah menyusuri sungai dari Dusun Sei Sejenuh hingga Sungai Labai, dengan melibatkan 20 personel gabungan dari berbagai instansi dan masyarakat setempat.

Namun, pencarian di titik koordinat 0° 35' 38,58" S dan 109° 51' 35,64" E tetap tidak membuahkan hasil.

Sebagai langkah antisipasi, tim gabungan bersama Pemerintah Desa Tanjung Beringin memasang spanduk imbauan di sekitar sungai.

Pencarian bocah diterkam buaya di Sungai Simpang Aur, Kubu Raya disetop Tim SAR gabungan karena sudah berlangsung 7 hari tanpa hasil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News