Pencarian di Kepulauan Seribu, KRI Kurau Temukan Serpihan Ban & Celana Anak Warna Pink
jpnn.com, JAKARTA - Sekitar pukul 11.20 WIB, Minggu (10/1), Kapal Republik Indonesia (KRI) Kurau tampak merapat ke dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara.
Kapal berwarna abu-abu itu diketahui selesai berlayar dari perairan Kepulauan Seribu, untuk mencari serpihan pesawat Sriwijaya Air.
Komandan KRI Kurau Mayor Nurochim menyebut, pihaknya menemukan serpihan diduga ban dan pakaian anak selama pencarian di perairan Kepulauan Seribu.
"Tim Kopaska TNI AL dan tim penyelaman menyerahkan barang temuan ke KRI Kurau berupa serpihan ban, celana anak kecil warna pink, dan serpihan pesawat," kata Nurochim ditemui di dermaga JICT 2, Jakarta.
Nantinya, temuan KRI Kurau itu diserahkan kepada Basarnas dan selanjutnya akan diteliti untuk kemudian diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Saya menerima barang bukti yang diserahkan oleh komandan KRI Kurau berupa serpihan, yang selanjutnya nanti akan kami analisa barang tersebut," ujar Direktur Operasi Basarnas Brigadir Jendral (Mar) Razman ditemui di dermaga JICT 2, Jakarta Utara.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pukul 14.40 WIB.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Adita kepada awak media, Sabtu (9/1).
Komandan KRI Kurau Mayor Nurochim menyebut pihaknya menemukan serpihan diduga ban dan pakaian anak selama pencarian pesawat Sriwijaya Air.
- Pesawat Latih Mendarat Darurat di Pantai Cemara Sewu Cilacap, Begini Kondisi 2 Awaknya
- 12.200 Orang Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Menhub Budi Kerahkan KNKT Selidiki Penyebab Kecelakaan Speedboat di Maluku Utara
- Dari Perut Hiu Ditemukan Potongan Tubuh Manusia
- 27 Penumpang Kapal Cepat yang Alami Mati Mesin di Tengah Laut Sudah Dievakuasi
- Jasa Raharja: Sinergi jadi Kunci Pelayanan Angkutan Penyeberangan yang Berkeselamatan