Pencarian Diperluas Hingga ke Tanjung Puting
jpnn.com - PANGKALAN BUN - Memasuki hari kesembilan, pencarian korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh diperairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, terus dilakukan oleh tim gabungan di sekitar Teluk Kumai. Bahkan rencananya hari ini akan diperluas hingga kawasan Tanjung Puting.
Pencarian pun difokuskan untuk menyusur bawah laut dengan menggunakan alat deteksi sonar dan robot laut, alias remotely operated vehicle (ROV). Selain badan pesawat dan kotak hitam, pencarian bawah laut diharapkan bisa menemukan jenazah yang belum terdeteksi.
Sebab, berdasarkan perkiraan tim Disaster and Victim Identification (DVI) Mabes Polri, kemungkinan besar sudah tidak ada lagi jenazah yang terapung di lautan jika sudah lewat dari sepekan.
Untuk armada laut, hari ini diterjunkan sebanyak 26 kapal termasuk 11 kapal canggih untuk fokus pencarian di bawah air. Kapal-kapal ini dilengkapi peralatan canggih.
Selain itu, hari ini puluhan penyelam juga akan kembali diterjunkan ke dasar laut. Menurut Kapten Laut (p) DanDen SatKopaska Edy Titayasa, Kopaska saat ini menerjunkan sebanyak 41 personel.
Selain itu, para penyelam lain yang diterjunkan dalam operasi penyelaman ada 14 personel dari Denjaka, tujuh personel dari pasukan elite Intai Amfibi (Taifib), 22 penyelam dari TNI AL, serta tambahan 22 personel penyelam dari Rusia.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia memperkirakan, cuaca hari ini relatif agak mendingan dibanding pekan lalu.
Meski demikian ombak laut di Teluk Kumai masih akan tinggi dan disertai hujan. Tinggi ombak diperkirakan masih mencapai 2 hingga 3 meter dengan kecepatan angin berkisar sekitar 20 km/jam.(son/nto/kalteng pos/jpnn)
PANGKALAN BUN - Memasuki hari kesembilan, pencarian korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh diperairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya