Pencarian MH370: Puing Logam Terbaru Ditemukan di Pulau Samudera Hindia
Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan, 2 potong ‘puing logam’ telah ditemukan di Pulau Reunion, di tengah Samudera Hindia, tempat di mana bagian sayap Boeing 777- yang diyakini milik penerbangan MH370- terdampar pekan lalu.
Para penyidik di pulau Samudra Hindia mengambil puing-puing itu sebagai bukti, untuk dijadikan bagian penyelidikan mereka atas nasib penerbangan Malaysia Airlines MH370. Namun, belum ada indikasi apapun bahwa sepotong logam itu berasal dari sebuah pesawat, kata sumber itu.
Fotografer kantor berita AFP melihat polisi mengumpulkan salah satu bagian dari puing- yang berukuran sekitar 100 sentimeter persegi- pada hari Minggu (2/8) pagi.
Polisi di Pulau Reunion meninggalkan pantai dengan puing logam (yang dimasukkan dalam kotak), yang ditemukan di dekat lokasi penemuan bagian sayap Boeing 777 pekan lalu. (Foto: AFP, Richard Bouhet)
Polisi menempatkan puing-puing - yang memiliki semacam pegangan yang sebagian tertutup oleh kulit dan bertuliskan dua ideogram - itu dalam wadah besi.
Pada hari Minggu (2/8) pula, seorang pria menyerahkan sepotong puing berukuran 70 sentimeter kepada polisi, dan diperkirakan itu adalah bagian dari pintu pesawat.
Penemuan ini datang setelah Malaysia menegaskan bahwa puing-puing pesawat yabg ditemukan di pulau itu pada hari Rabu (29/7), telah resmi diidentifikasi sebagai bagian dari Boeing 777, jenis pesawat yang sama seperti MH370 yang menghilang 16 bulan yang lalu dengan 239 orang di dalamnya.
"Kami tahu, bidang permukaan kontrol pesawat telah resmi diidentifikasi sebagai bagian dari pesawat Boeing 777," kata Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai, dalam sebuah pernyataan.
Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan, 2 potong ‘puing logam’ telah ditemukan di Pulau Reunion, di tengah Samudera
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan