Pencatatan Pembelian LPG 3 Kilogram Agar Subsidi Tepat Sasaran

Pencatatan Pembelian LPG 3 Kilogram Agar Subsidi Tepat Sasaran
Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra saat kunjungan ke pangkalan Cimahi, Sabtu (1/6). Foto: Pertamina Patra Niaga.

Dengan pencatatatan yang dilakukan maka kebutuhan pengecer LPG 3 kilogram akan terdata sehingga distribusi dan permintaan bisa diketahui dengan detail.

“Bisa dilihat di sini (contoh), ini ada data pengecer rata-rata sekali kebutuhannya berapa, sehingga ini akan lebih akurat dari sisi distribusi maupun penghitungan demandnya ke depan, yang segmentasi rumah tangga berapa, usaha kecil berapa, usaha mikro berapa, termasuk pengecer berapa,” ucapnya.

Dengan demikian, distribusi LG 3 kilogram bisa terdata mulai dari Pertamina hingga masyarakat sebagai pengguna.

"Itulah yang disebut subsidi tepat. Lalu dari sisi administrasi bisa di-trace mulai dari Pertamina, agen, pangkalan, sampai penggunanya. Ini penting sehingga ketika ada indikasi penyalahgunaan bisa dilacak,” katanya.

Data-data tersebut juga bisa digunakan pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan subsidi. Diharapkan, subsidi LPG dan BBM makin tepat sasaran.

“Ini juga memberikan data yang sangat bermanfaat buat pemerintah ke depannya untuk mengevaluasi kebijakan yang terkait dengan subsidi tepat, baik itu LPG dan BBM,” katanya.

Ketika membeli LPG 3 kg di pangkalan, masyarakat akan dicatat Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di KTP. Pangkalan akan mencatat NIK dan akan diketahui kebutuhan dari masing-masing pembeli.

“Tidak ada yang berbeda, hanya pada saat datang ke pangkalan, di sistem ini akan meminta NIK. Kalau hafal NIK tidak perlu bawa KTP. Ini untuk melihat perilaku kebutuhannya. Kami juga memberikan feedback kepada pemerintah tentang kebutuhan nasional,” ujarnya.

Pertamina Patra Niaga melakukan pencatatan setiap pembelian LPG 3 kilogram di tingkat agen agar subsidi tepat sasaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News