Pencatut Nama Pejabat KemenPAN-RB Dilaporkan ke Polda

Pencatut Nama Pejabat KemenPAN-RB Dilaporkan ke Polda
Begitu nomor telepon dihubungi, terjadilah negosiasi. Foto: ilustrasi.dok.JPNN

Hal ini mirip dengan undangan palsu untuk uji publik Rancangan Perpres Pemerintahan Berbasis Elektronik, yang menyebutkan bahwa panitia akan menanggung satu orang peserta.

Kabag Komunikasi Publik KemenPAN-RB Suwardi mengatakan, kasus serupa sudah beberapa kali terjadi. Ada yang menyertakan informasi harus membayar sejumlah uang, ada juga yang tidak, seperti halnya undangan bodong terakhir ini. 

“Memang, mereka tidak mencantumkan besaran rupiah yang harus dibayar. Tetapi dia minta segera menghubungi panitia melalui nomor kontak yang tertera,” ujarnya.

Dijelaskan, biasanya pejabat yang diundang akan mengajak stafnya, dan menelepon untuk konfirmasi. “Nah di situlah terjadi negosiasi, dan kalau si penipu ini minta ditransfer sejumlah uang ke nomor rekening,” ujarnya. 

Suwardi juga mengatakan agar semua pihak lebih waspada terhadap undangan-undangan yang mengatasnamakan KemenPAN-RB. Kalau melihat ada kejanggalan supaya menghubungi KemenPAN-RB, agar tidak menjadi korban penipuan. (esy/jpnn)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News