Pencatut Nama Pejabat KemenPAN-RB Dilaporkan ke Polda
Hal ini mirip dengan undangan palsu untuk uji publik Rancangan Perpres Pemerintahan Berbasis Elektronik, yang menyebutkan bahwa panitia akan menanggung satu orang peserta.
Kabag Komunikasi Publik KemenPAN-RB Suwardi mengatakan, kasus serupa sudah beberapa kali terjadi. Ada yang menyertakan informasi harus membayar sejumlah uang, ada juga yang tidak, seperti halnya undangan bodong terakhir ini.
“Memang, mereka tidak mencantumkan besaran rupiah yang harus dibayar. Tetapi dia minta segera menghubungi panitia melalui nomor kontak yang tertera,” ujarnya.
Dijelaskan, biasanya pejabat yang diundang akan mengajak stafnya, dan menelepon untuk konfirmasi. “Nah di situlah terjadi negosiasi, dan kalau si penipu ini minta ditransfer sejumlah uang ke nomor rekening,” ujarnya.
Suwardi juga mengatakan agar semua pihak lebih waspada terhadap undangan-undangan yang mengatasnamakan KemenPAN-RB. Kalau melihat ada kejanggalan supaya menghubungi KemenPAN-RB, agar tidak menjadi korban penipuan. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya