Pencegahan Rekrutmen ISIS Tergantung Anak Muda Itu Sendiri

"Mereka pintar dalam hal mengangkat isu lokal menjadikannya masalah global dengan bahasa yang menyentuh hati," jelas Profesor Fathi. "Biasanya akan sangat mudah diterima oleh anak-anak muda yang kebingungan dan kehilangan jati dirinya."
Menurutnya, untuk menanggulang perekrutan lebih banyak lagi anak-anak muda, diperlukan strategi yang lebih pintar.
Tetapi strategi tersebut bukan membalas narasinya begitu saja,"karena kalau hanya membalas pesan yang ada, malah bisa membenarkan apa yang dikatakan oleh ISIS"
Profesor Fathi berpendapat hal yang perlu dilakukan adalah justru memberikan penawaran yang lebih baik, pesan positif, dan harus menggunakan pemuda itu sendiri sebagai agen perubahan.
"Akan lebih baik jika pesan disampaikan oleh para pemuda. Misalnya dengan mengajak mereka yang pernah terlibat atau pergi ke Timur Tengah. Kita harus memanfaatkan pengalaman mereka," jelasnya.
Professor Fathi Mansouri dari Deakin University di Melbourne, Australia menyatakan pentingnya peranan anak muda untuk mengkampanyekan penggunaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia