Pencetakan E-KTP Lambat, Ternyata Ini Penyebabnya
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Kepedudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengakui, masih terdapat sejumlah fisik Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang masih dalam proses pencetakan, meski proses perekaman telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Terutama untuk wilayah DKI Jakarta.
Hal tersebut terjadi kemungkinan karena antrian pencetakan yang begitu banyak. Sementara printer yang ada masih sangat terbatas.
"Kalau untuk DKI ini memang agak khusus ya. Karena antrian pencetakannya banyak. Mungkin (yang belum tercetak,red) itu sisa-sisa yang lama (saat printer pencetakan e-KTP, red) masih sangat kurang," ujar Zudan, Rabu (10/2).
Zudan menyatakan hal tersebut, setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta.
"Saya banyak koordinasi dengan kepala dinasnya (Dukcapil DKI Jakarta,red) Pak Edison. Itu mereka sedang menghabiskan (mencetak,red) sisa-sisa yang lalu. Namun bila ada kebutuhan khusus, misal untuk mengurus paspor mau keluar negeri untuk mendaftar perguruan tinggi, bisa minta. Tapi mesti harus diurus di suku dinas," ujarnya.
Selain itu, pemerintah kata Zudan, kini juga telah menambah jumlah printer. Sehingga dari proses perekaman hingga pencetakan dapat selesai maksimal tujuh hari.
"Ke depan kami juga berharap prosesnya sudah selesai dalam satu atau dua hari,"ujar Zudan.(gir/jpnn)
JAKARTA - Direktur Jenderal Kepedudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengakui, masih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan