Pencinta Durian Wajib ke Sini, Ada Menu yang Berbeda, Bikin Nagih

jpnn.com, JAKARTA - Pencinta durian pasti tak asing dengan berbagai olahan makanan bercitarasa manis, gurih, lembut tersebut.
Namun, tak banyak tempat kuliner yang menawarkan olahan yang unik.
Salah satu yang bisa dikunjungi pencinta durian adalah Rimba Durian Café. Berlokasi di dalam FM7 Resort Hotel Bandara Jakarta yang berjarak 2 Km dengan Soekarno Hatta International Airport ini, menawarkan sensasi makan durian yang berbeda.
Rimba Durian Café adalah kafe durian pertama di Indonesia yang membuka gerai di hotel berbintang dengan desain yang sangat mewah dan elegan, cocok dikunjungi bersama teman, relasi atau keluarga.
Berkonsep pemandangan yang hijau dan rindangnya pepohonan, pengunjung akan dibawa seolah masuk ke dalam alam bebas, padahal berada di dalam FM7 Resort Hotel.
Rimba Durian Café menawarkan banyak varian yang akan memanjakan lidah para pecinta buah bertekstur kulit duri tersebut. Café yang menyediakan berbagai jenis durian dikirim langsung dari perkebunan durian yang sama dengan pemilik FM7 Resort Hotel.
Kafe itu memiliki dua varian unggulan, yaitu Musangking dan Black Thorn.
Dua jenis durian itu memiliki ketebalan daging dan teksturnya sangat lembut, creamy, serta lumer di mulut dengan legit manis dan rasa pahit sedikit.
Pencinta durian pasti tak asing dengan berbagai olahan makanan bercitarasa manis, gurih, lembut tersebut.
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Pendapatan Hotel di Palembang Turun 20 Persen, Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo?
- Dampak Efisiensi Anggaran, Puluhan Ribu Karyawan Sektor Perhotelan di Jawa Barat Terancam PHK
- Lahan Pesisir Pantai di Pamekasan Dimiliki Budiono, Dibangun Hotel, Dealer Mobil
- Buka Usaha di Luar Negeri, Puluhan Restoran Dapat Diaspora Loan BNI
- Tamu Kehilangan Jam Tangan, Respons Santika Gubeng Dinilai Tidak Profesional