Pencinta Kopi Merapat! Disbudpar Aceh Gelar Festival Kopi Kutaraja
jpnn.com, BANDA ACEH - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Festival Kopi Kutaraja yang berlangsung pada 27 Februari hingga 1 Maret 2021 di Banda Aceh.
"Kegiatan ini akan menampilkan dua varian kopi yaitu robusta dan arabika terbaik di Aceh," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin di Banda Aceh, Sabtu (27/2).
Dia menjelaskan kegiatan yang mengusung tema "From Our Hospitality to Ur Cup" juga menghadirkan bazar kuliner yang menampilkan ragam makanan/minuman khas Aceh.
Selain itu, kata Jamaluddin ada juga perlombaan, serta menampilkan talenta-talenta lokal guna menyemarakkan kegiatan sebagai upaya pemeliharaan nilai-nilai khazanah budaya dan kesenian Aceh.
"Festival Kopi Kutaraja 2021 ini akan menjadi suguhan menarik dan interaktif bagi masyarakat, khususnya wisatawan, tidak hanya sebagai sebuah hiburan menarik dan edukasi tentang perkembangan industri kopi," katanya.
Ia juga mengatakan meski di tengah wabah COVID-19 masih terjadi, semangat untuk terus memajukan industri pariwisata Aceh dengan menciptakan ragam ajang wisata menarik dan tematis tidak seharusnya padam.
Festival juga diadakan dalam rangka membangun semangat dan jiwa entrepreunership bagi anak muda Aceh dan perbaikan ekonomi masyarakat di era pandemi.
"Tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat berbasis kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan (K4) atau CHSE," kata Jamal.
Pencinta kopi Aceh bakal disuguhi sajian menarik karena Disbudpar setempat menggelar festival Kopi Kutaraja.
- Seniman Debus asal Aceh Tewas Kecelakaan, Begini Kejadiannya
- Jasaraharja Putera Sampaikan Rasa Keprihatinan pada Tragedi Pantai Drini
- Serambi Makkah Bergelora dengan Adanya Turnamen Moment Badminton Cup Aceh 2025
- Seru, Long Weekend di Enchanting Valley, Wahana Baru dari Taman Safari Indonesia
- Wisata Tower Jembatan Ampera Belum Beroperasi pada 1 Februari 2025 Ini
- Lewat Revitalisasi Destinasi Ikonik, Holding BUMN Danareksa Dorong Pengembangan Pariwisata