Pencitraan Gagal Pangeran MBS
jpnn.com, RIYADH - Wajah Salah Khashoggi tampak tegang. Terlebih saat dia harus berjabat tangan dengan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS), pria yang diduga menjadi dalang di balik pembunuhan ayahnya, Jamal Khashoggi.
Selasa (23/10) Salah dan saudaranya, Sahel, diminta datang ke Istana Yamama, Riyadh.
Tujuannya, Raja Salman dan Putra Mahkota MBS bisa mengucapkan belasungkawa secara langsung.
"Bayangkan rasa sakit dan ketakutan putra Jamal Khashoggi yang dipaksa ambil bagian dalam penipuan ini demi melindungi pembunuh ayahnya," tulis Trita Parsi, pendiri National Iranian American Council, di akun Twitter-nya.
Saudi, agaknya, berupaya memperbaiki citra sang putra mahkota dengan menampilkan foto MBS dan Salah di media-media yang dekat dengan pemerintah.
Tapi, hal itu justru menjadi bumerang. Terlebih, mencuat kabar bahwa anak Khashoggi dilarang ke luar negeri setelah sang ayah mulai menulis untuk Washington Post. (sha/c5/ttg)
Wajah Salah Khashoggi tampak tegang. Terlebih saat dia harus berjabat tangan dengan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS)
Redaktur & Reporter : Adil
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0: Reaksi Marselino Ferdinan Menjadi Pahlawan Kemenangan