Pencucian Mobil Milik Penyimpan Bayi di Freezer Buka Lagi
jpnn.com, TARAKAN - Usaha pencucian mobil milik Sally, tersangka penyimpan jasad bayi selama 3 bulan di dalam freezer, sudah kembali beroperasi.
Kapolres Tarakan, AKBP Dearystone Supit melalui Paur Subbag Humas, Deny Mardiyanto mengatakan, pihaknya membenarkan tempat pencucian mobil di Jalan Pulau Bunyu, Kelurahan Kampung Satu Skip, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, itusudah beroperasi.
Sebelum beroperasi, suami Sally, yaitu DH mengajukan permohonan kepada penyidik Satreskrim Polres Tarakan untuk mencabut garis polisi di tempat tersebut.
“Jadi suaminya dia meminta izin kepada kita, jadi setelah pertimbangan para penyidik Satreskrim sudah mengizinkan. Jadi ada beberapa pertimbangan penyidik yang memberikan izin, salah satunya karena tempat tersebut bukan TKP utama,” ungkap Deny.
Lebih lanjut dikatakan Deny, dalam melakukan penyelidikan, tidak diatur mengenai berapa lama tempat kejadian akan disegel oleh pihak kepolisian.
Itu juga menjadi pertimbangan penyidik untuk memberikan izin tempat pencucian Sally untuk kembali beroperasi.
“Untuk kasus SL ini dari penyidik masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Masih banyak hal yang membuat penyidik merasa janggal, makanya masih terus kita dalami. Sehingga Unit PPA Satreskrim Polres Tarakan masih bekerja keras untuk membongkar kasus tersebut,” beber Deny.
Salah satunya, disebutkan Deny, penyidik masih terus mendalami apakah benar Sally melahirkan sendirian saat itu atau apakah ada orang lain yang mengetahuinya.
Ipda Denny mengatakan, perkara jasad bayi disimpan di freezer ini merupakan salah satu kasus yang sangat rumit.
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri