Penculik Bayi Diduga Berkomplot
"Sudah 13 orang saksi yang kita periksa. Empat diantaranya merupakan dokter yang bertugas di RSHS," ucapnya.
Dari pemeriksaan, para saksi mengaku tidak mengenali pelaku. "Memang perawat tidak tahu siapa nama pelaku, meskipun sempat bolak-balik," bebernya.
Yang jadi permasalahan, kata Mashudi, adalah pada saat kejadian, meski ada kamera CCTV sebanyak 10 unit di sekitar ruang bersalin RSHS, hanya ada tiga yang menyala.
"Yang sisanya baru seminggu lalu mati, padahal kita bisa tahu arah jalan si pelaku kemana-kemananya saat kejadian, yang jalan itu cuma di lorong dekat kamar yang didiami korban," katanya.
Menurut Mahudi kualitas gambar dari CCTV yang merekam pelaku juga saat dibesarkan menjadi pecah gambarnya. "Karena itu kami akan menyebarkan sketsa dari pelaku ini atas informasi dari korban, karena korban sempat berkomunikasi dengan pelaku, dicocokkan dengan rekaman CCTV juga tentunya," ujarnya. (bal)
BANDUNG - Pihak kepolisian masih terus memburu pelaku penculikan bayi pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Boni Manurung pada Selasa (25/3)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak