Penculik Bermodus Tanya Alamat Kembali Beraksi di Batam

AS mengaku selama di mobil pelaku yang mengenakan baju kaus dan celana warna coklat terang tersebut sempat bertindak tidak pantas kepadanya.
"Saat itu saya sendiri di mobil. Karena teman saya pergi ke toilet. Dia sempat mau pegang-pegan saya. Tapi saya bilang jangan om. Karena saya terus menolak dan teman saya juga telah kembali dari toilet. Dia langsung berhenti dan langsung mengantar kami pulang," terangnya.
Tepat pukul 21.45 menit AS bersama temannya tiba di rumah. Rahayu yang merupakan ibu ST menceritakan biasanya anaknya sudah kembali ke rumah sebelum magrib.
"Kok tak biasanya magrib belum pulang. Saya langsung pergi ke rumah AS namun dia juga belum pulang," ujarnya.
Rahayu mengaku juga langsung mencari ke rumah teman- teman anaknya yang lain. Namun hasilnya nihil. "Ibu-ibu juga buat pengumuman di grup WA warga. Jadi semua bantu nyariin," ungkap perempuan berjilbab hitam ini.
Beruntungnya, mereka bertiga kembali ke rumah dengan selamat. Tetangga langsung manggil dan memberi tahu ketiga anak itu sudah pulang.
"Saya karena sudah panik dan nangis di rumah. Tetangga langsung manggil. Dan mereka selamat. Saya nangis anak juga nangis karena mereka takut," bebernya.
Menurut pengakuan anak-anak. Mobil pelaku juga melewati rumah mereka. Namun anak-anak diminta nunduk agar tidak terlihat warga.
Tiga anak di Kota Batam berinisial AS, 11, DH, 10 dan ST, 8, menjadi korban penculikan pada Minggu (28/10) sekitar pukul 17.30 WIB.
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak