Penculik Lurah Menyerahkan Diri, Itu Mobil Siapa?

Penculik Lurah Menyerahkan Diri, Itu Mobil Siapa?
MOGOK. Mobil Nisan B 188 NCI yang mogok tak diketahui milik siapa di Café Pondok Kapuas, Siantan, terparkir setelah terjadi penganiayaan di lokasi tersebut. Foto: IGK YUDHA DHARMA/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com -Pelaku penculikan terhadap Zahrul Basim, Lurah Bangka Belitung Laut, Pontianak Tenggara, Kalbar, menyerahkan diri pada Minggu (5/2) sekira pukul 03.00.

Pelaku dikenal bernama Zulham. Aparat polisi pun sudah menahan dua terduga pelaku lainnya, Selasa (7/2).

"Tersangkanya adalah Zulham, dia menyerahkan diri dan mengakui apa yang dilakukannya terhadap Zulham. Sementara dua lainnya masih kita periksa, hingga saat ini tiga orang yang sudah diamankan," jelas Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul kepada wartawan, Selasa (7/2).

Menurut Kompol Andi Yul berdasarkan pengakuan Zulham, kawanan ini mendatangi rumah Lurah Zahrul Basim di subuh buta, lantaran diduga pejabat eselon IV Pemkot Pontianak itu mengetahui keberadaan Zainal.

Nah, Zainal ini adalah orang yang punya utang sebesar Rp500 juta, yang tidak dijelaskan kepada siapa.

"Pelaku mengatakan bahwa Zainal tidak ada itikad baik, sehingga Zahrul yang menurutnya mengetahui keberadaan si pengutang didatangi,” jelas Andi.

Kasat Reskrim Polresta ini menegaskan, kesalahan pelaku yang sudah saling kenal dengan korban adalah, mendatangi rumah Zahrul pada Minggu (5/2) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB.

"Zahrul dipiting lehernya dan dimasukan ke dalam mobil kemudian dibawa ke TKP, yakni cafe di belakang Kaisar Siantan. Di sana Zahrul mengalami penganiyaan," beber Kompol Andi Yul.

Pelaku penculikan terhadap Zahrul Basim, Lurah Bangka Belitung Laut, Pontianak Tenggara, Kalbar, menyerahkan diri pada Minggu (5/2) sekira pukul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News