Penculik WNI Tergiur Uang Tebusan
jpnn.com - JAKARTA - Anggapan bahwa uang tebusan sebagai pemicu WNI dijadikan target penculikan oleh kelompok bersenjata di perairan Filipina dan Malaysia, juga dibenarkan oleh Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra.
Namun, ia tidak mengetahui apakah dalam beberapa kasus penculikan sebelumnya, para sandera dibebaskan dengan tebusan atau tidak.
"Itu salah satu pemicu. Memang jadi pemicu. Saya tidak tahu yang kemarin bayar atau tidak. Ini sudah empat kali penculikan, 26 Maret, 16 April, pertengahan Juni, dan Juli. Dalam kurun waktu dua bulan," kata Supiadin di gedung DPR Jakarta, Senin (11/7).
Politikus Nasdem tersebut menyesalkan kembali terjadinya penculikan terhadap tiga WNI, Lorens Koten, 34; Teo Dores Kopong, 42; dan Emanuel, 40. Karena itu pihaknya meminta pemerintah Filipina serius menangani persoalan tersebut.
"Ini yang menculik pemberontak atau teroris. Ini harus ditegaskan. Kalau pemberontak harus ditangani oleh Filipina. Pemerintah Filipina harus serius menangani pemberontakan, mencegah agar tidak melakuan penculikan. Militer Filipina harus aktif," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggapan bahwa uang tebusan sebagai pemicu WNI dijadikan target penculikan oleh kelompok bersenjata di perairan Filipina dan Malaysia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana
- Ternyata, Gubernur Rohidin Sempat Dievakuasi dari Bengkulu dengan Baju Polantas
- Komitmen Dukung Generasi Muda, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas