Pencuri Anjing di Deliserdang Tewas Diamuk Massa
jpnn.com, DELI SERDANG - Seorang pencuri anjing di dusun II Pondok Tengah Desa Sukamulia Hilir, Kecamatan Namorambe, Deliserdang, Sumut, tewas diamuk massa, Sabtu (9/12) pukul 23.00 Wib.
Pelaku tersebut bernama M Arif, 35, warga Jalan Taut, Kelurahan Sudirejo, Tembung.
Sedangkan rekannya, Longo N, 38, juga nyaris meregang nyawa. Kini warga Jalan Seser Kelurahan Sudirejo, Tembung itu masih sekarat dan harus dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Seperti dilansir Sumut Pos (Jawa Pos Group), pada Minggu (10/12) sekira pukul 00.05 Wib, Polsek Namorambe mendapat kabar temuan sosok dua pria terkapar di tepi jalan Dusun II pondok Tengah Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe.
Keduanya dikabarkan dihakimi massa saat tertangkap tangan warga mencuri seekor anjing. Sementara nasib anjing yang menjadi akar permasalahan itu, tidak diketahui keberadaannya.
Sejumlah personil Polsek Namorambe turun ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut. Benar saja, petugas menemukan dua pria dalam kondisi berlumuran darah terlentang di jalan.
Selanjutnya petugas Polsek Namorambe membawa kedua pria itu ke Puskesmas Namorambe. Namun setelah dilakukan pengecekan oleh tenaga medis, ternyata M Arif sudah tewas. Sedangkan Longo Napitupulu yang masih sekarat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Kapolsek Namorambe AKP Darwin Ketaren ketika dikonfirmasi menyebutkan hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Seorang pencuri anjing di dusun II Pondok Tengah Desa Sukamulia Hilir, Namorambe, Deliserdang, Sumut, tewas diamuk massa, Sabtu (9/12) pukul 23.00 Wib.
- Rebutan Lahan Pemicu Bentrokan Warga di Deli Serdang yang Tewaskan 2 Orang
- Detik-Detik Mobil Rental Tertabrak Kereta Api di Deli Serdang, 6 Orang Sekeluarga Tewas
- Brimob Polda Sumut Tangkap 13 Remaja yang Hendak Tawuran di Deli Serdang
- Dua Pria yang Tenggelam di Pemandian Deli Serdang Ditemukan Tak Bernyawa
- Bansos Era Jokowi Catat Rekor Menjelang Pemilu, Surya Paloh Berkata Begini
- Kampanye di Sumut, Anies: Kami Ingin Mengembalikan Etika dalam Kehidupan Bernegara