Pencuri Baterai BTS Telkomsel Ditembak
Rabu, 23 Mei 2012 – 10:19 WIB
Dari pengakuan Vera, ia hanya diajak Agus (ditangkap di Balikpapan kasus judi). Ketika itu ia ditawari Agus bekerja di tambang batubara di kawasan hulu sungai. Karena tak curiga, ia bersama dengan ketiga temannya berangkat ke Kalsel. “Setiba di Kalsel, ternyata kami diajak mencuri baterai BTS oleh Agus,” ujarnya.
Diungkapkannya, setiap beraksi ia selalu berhasil membawa 8 hingga 16 unit baterai BTS. “Lokasi pencurian yang kami lakukan selalu berpindah-pindah. Setiap BTS ada sekitar 8 baterai,” beber Vera.
Setelah terkumpul, lanjutnya, baterai BTS tersebut dijual kepada pengumpul besi dengan harga Rp7.500 perkilogram. “Saya mendapat bagian sekitar Rp5 juta dari seluruh baterai yang dijual,” ucapnya.
Lain halnya dengan Rudi. Pemuda ini terpaksa ditembak anggota Ditreskrimum Polda Kalsel di bagian kaki kanannya karena berusaha melarikan diri ketika ditangkap. “Saya juga diajak Agus melakukan pencurian baterai BTS. Saya bertugas mencabut kabel sedangkan yang membawa baterainya adalah Vera,” tuturnya yang mengaku mendapat bagian Rp500 ribu.
BANJARMASIN – Pelaku dalam komplotan pencuri baterai BTS (Base Transceiver Station) milik PT Telkomsel ternyata tak hanya berasal dari Kalimantan
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri