Pencuri Bayi Diduga Sindikat Terorganisir
Kamis, 01 November 2012 – 00:42 WIB
MAKASSAR -- Aksi pencurian bayi mulai merambah ke Makassar. Pasangan suami istri, Supriadi, 37 tahun dan Irmawati, 32 tahun, kehilangan bayinya. Bayi berusia dua hari ini hilang di ruang Perawatan Metode Kanguru (PMK) Lontara IV RS Wahidin Sudirohusodo. Saat itu, Ratna, demikian sang nenek biasa disapa, sedang tertidur lelap di ruang kelas III Lontara IV, Pinang Kamar 2. Di dalam kamar itu hanya ada dua orang dewasa. Ratnawati dan seorang wanita yang diduga pelaku. Melihat yang menjaga bayi pelaku kemudian beraksi.
Informasi yang diperoleh, pelaku pencurian adalah seorang wanita muda yang menyamar sebagai keluarga pasien. Wanita dengan ciri-ciri berkulit hitam, menggunakan baju panjang, berjilbab, sweater hitam dan mengenakan celana jeans, menyamar sebagai keluarga pasien di rumah sakit itu selama tiga hari.
Baca Juga:
Diperkirakan wanita dengan tinggi kurang lebih 150 centimeter dan berbadan kurus itu, membawa kabur bayi yang lahir dengan berat 3,1 kilogram melalui operasi cesar (sectio cesaria) itu, sekira pukul 04.15 wita. Saat itu, bayi yang belum memiliki nama itu dijaga neneknya, Ratnawati, 58 tahun.
Baca Juga:
MAKASSAR -- Aksi pencurian bayi mulai merambah ke Makassar. Pasangan suami istri, Supriadi, 37 tahun dan Irmawati, 32 tahun, kehilangan bayinya.
BERITA TERKAIT
- CPNS Kemenag Kalsel 2024: Formasi Guru Akidah Akhlak Paling Banyak Pelamar
- Pekerja Migran Meninggal di Suriah, Keluarga: Dianiaya Majikan
- Bhabinkamtibmas Polsek Senapelan Sampaikan Pesan Damai Pilkada 2024 ke Rumah-Rumah Warga
- Polres Rohul Gelar Doa Bersama, Jalin Ukhuwah dan Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi