Pencuri Bayi Diduga Sindikat Terorganisir
Kamis, 01 November 2012 – 00:42 WIB
Bayi pun diambil. Pelaku kemudian berjalan ke arah pintu sebelah utara. Setelah membuka pintu, pelaku mengambil sebuah kursi yang terbuat dari kayu. Kursi itu digunakan pelaku untuk memanjat tembok berdinding kaca yang berada di luar ruangan kamar.
"Diduga pelakunya lebih dari satu. Kalau sendirian, pelaku akan kesulitan memanjat sambil memegang bayi. Kita curiga, sudah ada yang menunggu di luar menggunakan mobil. Setelah memberikan bayi itu, mereka kabur. Kalau jalan kaki tentunya akan ketahuan satpam," kata paman korban, Irwan Ruppa seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (31/10).
Penuturan, Irwan Ruppa, sekitar jam 21.00 wita, sang nenek sempat bertanya kepada pelaku, terkait kenapa dirinya belum pulang. Pelaku berdalih masih menunggu keluarganya yang berada di ruang ICU. Nenek korban, bahkan memberi makan kepada pelaku.
Sekitar pukul 03.00 wita, kata Irwan, nenek korban masih melihat cucunya berada di sampingnya. Namun, sekitar pukul 04.30 wita, dirinya sudah tidak melihat lagi cucunya. Alhasil kejadian ini membuat keluarga korban panik. Mereka melaporkan kehilangan kepada bidan yang bertugas.
MAKASSAR -- Aksi pencurian bayi mulai merambah ke Makassar. Pasangan suami istri, Supriadi, 37 tahun dan Irmawati, 32 tahun, kehilangan bayinya.
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam