Pencuri Cantik, Ini Modusnya saat Beraksi

jpnn.com - BALIKPAPAN – Polres Balikpapan terus melanjutkan penyidikan kasus pencurian yang dilakukan Yuliana (34) dengan modus berpura-pura kenal dengan pemilik rumah. Sejauh ini, penyidik telah meminta keterangan 3 laporan resmi, dari korban penipuan Yuliana.

“Memang ada beberapa korban yang dimintai keterangan juga mengaku pernah menjadi korban yang di lakukan tersangka, namun mereka rata-rata tidak mau memberikan laporan resmi,” kata Kapolres Balikpapan, AKBP Andi Azis Nizar, kepada para awak media, Rabu (20/5) kemarin.

Belakangan suami Yuliana yang juga seorang “oknum” meminta penangguhan penahanan kepada Kapolres, namun permintaan tersebut ditolak. Alasan polisi karena selama dilakukan pemeriksaan, Yuliana yang berparas cantik itu bersikap tidak koorperatif.

“Saat dipertemukan dengan para korban, tersangka menolak dan tidak mengakui. Jadi kita tolak penangguhan sampai penyedikan selesai,” tegasnya.

Keterangan yang diambil dari beberapa korban, Yulianti menggasak hingga puluhan juta rupiah. “Dengan dasar bukti kesaksian dari ketiga korban, proses hukum akan terus berlanjut,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Yuliana (34) warga Jalan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, ketahuan mencuri di salah satu rumah warga di kawasan Perumahan Batu Ampar Alam Permai, Kelurahan Batu Ampar Balikpapan Utara, Jumat (8/5) siang. Di saat korbannya lengah, pelaku langsung menggasak harta korban berupa perhiasan dan uang tunai.
 
Untung ulahnya dipergoki tuan rumah dan warga. Karuan saja, Yuliana langsung diringkus, lalu digelandang dan dikerubuti puluhan orang. Hampir saja dia dipukuli orang banyak.
 
Yuliana mencuri dengan modus berpura-pura bertamu dan menanyakan banyak hal kepada tuan rumah, bahkan mengaku teman salah satu anggota keluarga korban. Ketika tuan rumah lengah, dia beraksi mencuri. Pelaku memanfaatkan suasana sepi ketika para suami sedang bekerja.

 “Dia datang bertamu ke rumah saya, katanya sudah janjian sama ibu. Terus dia mau nelpon ibu untuk ngasih tahu kalau dia sudah di rumah. Tapi katanya pulsanya habis, saya disuruh pergi membelikan pulsa,” kata pembantu rumah tangga yang menjadi korban saat melapor ke Polsek Balikpapan Utara, Jumat (8/5).
 
Setelah pembantu tersebut pergi ke luar rumah untuk membelikan pulsa, Yuliana dengan cepat menyelinap masuk ke dalam rumah korban, menuju kamar pemilik rumah, lalu mengacak-acak isi kamar mencari barang-barang berharga dan uang yang disimpan.

Pembantu yang merasa janggal segera kembali ke rumah dan langsung memergoki pelaku sedang mengeluarkan emas milik majikannya dari dalam lemari ke atas tempat tidur.
 
“Melihat itu, pembantu sempat saling tarik-menarik perhiasan yang diambil pelaku. Korban digigit oleh pelaku, akhirnya berteriak minta tolong, warga langsung datang,” ungkap Kapolsek Balikpapan Utara AKP Sarbini.
 
Warga yang mendengar teriakan minta tolong korban datang dan mengamankan Yuliana. Pelaku pun dikeler ke Mapolsek Balikpapan Utara.
 
Sejauh ini sudah ada tiga laporan korban pencurian yang sudah mendatangi Polsek Utara dan memastikan bahwa Yuliana adalah pelakunya. Salah satunya Endang warga Perumahan Wika Kelurahan Gunung Samarinda. Kejadianya pada 10 Januari 2015 lalu, modus yang dilakukan juga sama. Saat itu Yuliana mendatangi rumah korban dan mengaku kenal dengan majikan korban. Diduga kuat Yuliana adalah pelaku lama yang berpura-pura bertamu saat beraksi.
 
“Iya, katanya dia sudah janjian, sempat nunggu di teras rumah, kemudian dia minta izin ke toilet karena sakit perut. Ternyata bukannya ke toilet dia malah ngambil uang majikan saya Rp 7 juta dan perhiasan emas, kemudian dia kabur,” Endang menceritakan kejadian Januari lalu di Polsek Utara.
 
Hinga kini Yuliana masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Balikpapan Utara. Diperkirakan korban Yuliana masih ada lagi dan belum melapor. “Saat ini masih dalam pemeriksaan, kami akan lakukan pengembangan,” pungkas Sarbini.(bp-26)