Pencuri Mayat Hantui Cilacap

Pembongkaran Kuburan Gegerkan Kebonmanis

Pencuri Mayat Hantui Cilacap
Pencuri Mayat Hantui Cilacap

jpnn.com - CILACAP- Warga Cilacap dibuat dag-dig-dug. Hanya berselang empat hari dari peristiwa pencurian mayat  di TPU Cikento Kelurahan Gunung Simping pada Minggu (8/12) lalu, kini giliran warga di sekitar TPU Sabuk Janur Kelurahan Kebon manis yang geger.

 

Kamis (12/12) pagi kemarin, salah satu makam di TPU Sabuk Janur kembali dibongkar oleh orang tak beradab. Makam tersebut yakni makam almarhum Endah Setyowati. Dia dimakamkam sekitar empat bulan lalu.
    
Yang lebih membuat bulu kuduk berdiri, di sekitar lokasi makam yang dibongkar itu, polisi menemukan potongan kerangka kepala dan kulit wajah dari mayat Endah, yang diletakkan  di dalam sebuah kurungan ayam.
    
Beberapa barang juga berada di sekitar makam Endah , diantaranya vas bunga dari tanah liat, kurungan ayam, pancong (cangkul kecil), sangkar burung, dan dua buah lilin berbentuk angka dua dan empat.

Peristiwa menggemparkan ini diketahui pertama kali oleh paman almarhum Endah, Supriyanto (37), warga RT 3 RW 11 Kelurahan Tegalkamuyan. Saat itu, dia berniat membersihkan makam ayahnya, almarhum Sugiyono,  yang berada di samping makam Endah.
    
Sesampainya di makam sekitar pukul 05.15, Supriyanto terkejut bukan kepalang. Dia melihat makam keponakannya berantakan dan terbongkar. Tak menunggu lama, Supriyanto menghubungi pihak keluarga dan  melapor ke Mapolsek Cilacap Utara.
    
 Tak perlu waktu lama.  warga beramai ramai mendatangi TPU Sabuk Janur  untuk mengetahui kejadian tersebut. "Niatnya saya akan membersihkan makam almarhum ayah saya yang baru satu minggu meninggal. Begitu sampai di makam, saya kaget kok makam Endah sudah dalam kondisi berantakan," jelasnya.
    
Ibu kandung korban, Titin Sumarningsih warga jalan Betet RT 3 RW 12 Slarang Kecamatan Kesugihan mengaku heran dan terkejut dengan apa yang terjadi.
    
Dia tidak menyangka ada orang yang tega membongkar makam anak pertamanya itu. Titin menuturkan, Endah Setyowati lahir pada 17 maret 1989 dan meninggal pada Kamis Wage 8 Agustus 2013 lalu. Karena menunggu sanak saudara, jenazah Endah dikuburkan pada hari berikutnya, Jumat (9/10).
    
Dia meminta, agar pelaku segera mengembalikan bagian jasad anaknya. "Saya juga minta pak polisi supaya bisa menangkap pelakunya. Saya serahkan ini semua kepada Yang Kuasa," tuturnya.
    
Titin hanya duduk terdiam di atas motor ditemani sanak saudaranya.  Warga jalan Betet RT 3 RW 12 Slarang Kecamatan Kesugihan ini menceritakan penyebab kematian Endah Setyowati. Ia pun tak kuasa menahan kesedihan, saat berusaha mengingat perjuangan anaknya melawan penyakit yang diderita hingga ajal menjemput.
    
Endah sebelumnya merantau ke luar negeri menjadi TKI di Hongkong. Setelah berada di Hongkong selama sembilan bulan, Endah pulang ke tanah air karena sakit. Saat berada di Hongkong, almarhum menderita penyakit lupus dan akhirnya dipulangkan. "Karena sakit maka Endah pulang, padahal kontrak kerjanya belum selesai," ujarnya.
    
Almarhumah Endah, kata dia, sempat mendapatkan perawatan di Hongkong, namun tak kunjung sembuh. Pengobatan Endah berlanjut di tanah air. Titin mengatakan,keluarga sudah berupaya melakukan pengobatan hingga menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Berbagai pengobatan pun sudah dijalani Endah, dari klinik pengobatan hingga berpindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya.
    
Hingga pada awal Agustus lalu, kondisi kesehatan Endah dinilai membaik. Saat itu, Titin sangat bersyukur karena anaknya bisa berlebaran berkumpul dengan keluarga. Namun, kegembiraan Titin ternyata hanya sebentar.

Setelah merayakan hari lebaran pada Kamis 8 Agustus lalu, Endah menghembuskan nafas terakhir. Endah dikebumikan di TPU Sabuk Janur pada kesokan harinya, Jumat (9/8)."Saya tidak punya firasat apa apa, siang sekitar jam setengah dua tidurnya sama saya. Setelah itu, Endah sudah tidak ada," katanya.
    
Empat bulan berlalu, kesedihan Titin terulang kembali. Kamis (12/12) pagi, dia mendapat kabar dari saudaranya bahwa makam Endah dibongkar.

"Saya sangat mengikhlaskan kepergian anak saya, tetapi kenapa jadinya seperti ini. Anak saya salah apa? Saya hanya berharap pelakunya segera ditangkap dan anggota tubuh anak saya kembali lengkap," pungkasnya. (adi/dis)


Berita Selanjutnya:
Mabuk, PNS Tabrak Pos Polisi

CILACAP- Warga Cilacap dibuat dag-dig-dug. Hanya berselang empat hari dari peristiwa pencurian mayat  di TPU Cikento Kelurahan Gunung Simping


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News