Pencurian Listrik di DKI Paling Tinggi
Selasa, 21 Februari 2012 – 12:50 WIB

Pencurian Listrik di DKI Paling Tinggi
Melalui mahasiswa, lanjutnya, sosialisasi ini diharapkan cepat sampai dan efektif. ”Paling tidak, kalau ada kasus pencurian listrik, dan ada satu mahasiswa yang bicara pasti akan diterima 55 orang rekannya di kampus. Belum lagi di lingkungan keluarga dan masyarakat. Dia akan memberitahu betapa bahayanya. Bukan menakut-nakuti, melainkan kita mengajarkan kepada masyarakat agar penggunaan listrik illegal itu tidak dilakukan sehingga bisa berkurang,” papar Purnomo.
Baca Juga:
Apakah sosialisasi ini akan terus dilakukan dan sampai ke luar Jawa? Purnomo mengatakan, ini akan dibicarakan dengan Kapusdiklat PLN. ”Mungkin bisa saja terjadi. Kalau ini, cuma sejam teori. Jadi belum sampai ke detail-detailnya. Bisa saja nanti ada diklat khusus dan bukan hanya di DKI, melainkan seluruh Indonesia kita gandeng mahasiswa,” tandasnya.
Ketua Umum Korps Mahasiswa Merah Putih (KMMP) Moh. Satibi Askara Putra mengatakan, mahasiswa berbagai kampus mengikuti sosialisasi ini, yaitu dari UHAMKA, UI, UPN Veteran, UIN, Muhtar Tholib, UNJ, UMJ, STIEAD, Unas, Pelita Bangsa, Al Azhar. "Sosialisasi ini sangat penting karena mahasiswa makin mengerti terhadap P2TL, mahasiswa akan dapat menjelaskan baik di kalangan mereka maupun masyarakat sehingga tidak ada salah pengertian," katanya. (wsa)
JAKARTA - Manajer Distribusi PLN Area DKI Jakarta dan Tangerang Paranai Suhasfan mengatakan, pendapatan listrik di DKI setahun mencapai Rp 32 triliun.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini