Pendaftar Capim KPK Didominasi Advokat

jpnn.com - SEMARANG - Hingga kemarin , Pansel Pimpinan KPK telah menjaring sebanyak 140 pendaftar. Ada fenomena menarik, yakni berkurangnya pendaftar dari unsur akademis dan meningkatnya pendaftar dari kalangan advokat.

Dari data pelamar yang masuk, profesi advokat sebanyak 32 orang, disusul PNS dan pensiunan 26 orang. Sedangkan dari unsur dosen atau akademisi hanya 17 orang. Sisanya ada dari kepolisian, wiraswasta, komisaris perusahaan, dan masyarakat sipil.

"Kita adakan seleksi dan pendaftaran secara terbuka, bahkan kita sebarkan pesan singkat juga dengan ajakan untuk mau mendaftar sebagai anak bangsa yang peduli akan kemajuan bangsa dan terlepas dari korupsi," jelas Wakil Ketua Panitia Seleksi (Pansel) KPK Prof Dr Enny Nurbaningsih , di sela Seminar dan Road Show Mencari Sosok Ideal Pimpinan KPK 2015-2019, di Hotel Patra Jasa Semarang, Kamis (18/6) kemarin.

Menurut Enny, selama masa seleksi para pelamar mendaftarkan baik secara langsung atau melalui surat elektronik dengan kelengkapan data pribadi. Bagi para pendaftar yang masih mengalami kekurangan persyaratan untuk segera melengkapi berkas tersebut sampai tanggal penutupan pada 27 Juni mendatang.
      
"Seperti kekurangan surat keterangan sehat atau surat berkelakuan baik di kepolisian, masih bisa disusulkan sebelum penutupan pendaftaran. Kelonggaran ini kita berikan karena memang masih cukupnya waktu juga sebagai sisi humanisme dalam niatan baik untuk memerangi korupsi," tambahnya.
      
Selanjutnya, setelah pendaftaran ditutup maka dilanjutkan masa tanggapan masyarakat selama satu bulan penuh, mulai 27 Juni sampai 26 Juli. Tanggapan masyarakat berupa masukan, kabar, informasi, tanggapan dan lainnya.

"Kita harap masyarakat memanfaatkan momen satu bulan ini untuk memberikan tanggapannya. Kita juga bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara, Kepolisian, Kejaksaan, PPATK untuk bersama-sama masyarakat men-tracking data-data mereka sebagai bahan masukan Pansel KPK," beber Guru Besar Ilmu Hukum UGM tersebut. (aam/bow)