Pendaftar Program Kartu Prakerja Melebihi Kuota, Begini Respons Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pendaftar program Kartu Prakerja sudah melebihi kuota.
Oleh karena itu, Jokowi menginginkan jajarannya hanya mengizinkan mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menerima manfaat program tersebut.
"Bagi pekerja yang dirumahkan, saya minta diberikan prioritas dapat Kartu Prakerja," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang Mitigasi Dampak Covid-19 terhadap Sektor Ketenagakerjaan, melalui telekonferensi, Kamis (30/4).
Menurut dia, data terbaru, sudah 8,4 juta pendaftar program Prakerja. Sementara kouta dari program tersebut adalah 5,6 juta.
"Sekali lagi, agar korban PHK dapat prioritas," kata Jokowi.
Selain program Prakerja, Jokowi juga meminta Kementerian Desa, Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN, memperbanyak program padat karya untuk membantu pekerja yang mengalai PHK.
Menurut Jokowi, program padat karya mampu menyerap tenaga kerja baru.
"Terakhir berikan perlindungan kepada para pekerja migran baik yang sudah kembali ke tanah air maupun yang masih berada di luar negeri sehingga mereka betul-betul pada posisi tetap terlindungi dan kita juga telah mengirimkan paket sembako kepada pekerja yang ada di Malaysia," tandas Jokowi. (tan/jpnn)
Jokowi mengungkapkan bahwa pendaftar program Kartu Prakerja sudah melebihi kuota.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi