Pendaftaran Anak Berkebutuhan Khusus Dipersulit Saat PPDB
jpnn.com, SURABAYA - Pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur inklusi jenjang SMA/SMK di Surabaya pada 8 Juni kini menyisakan persoalan.
Antara lain, wali murid yang kesusahan mencari sekolah bagi putra-putrinya yang berkebutuhan khusus.
Kondisi itu disampaikan oleh Ida, salah seorang wali murid yang mendaftarkan anaknya ke SMK negeri.
Pada 4 Juni dia mendaftarkan anaknya di SMKN 8. Awalnya, Ida berharap anaknya bisa diterima di sekolah yang dikenal juga menampung siswa berkebutuhan khusus itu.
Namun, saat mengetahui anaknya tidak lolos, dia bersama beberapa wali murid lainnya mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim.
Dia mengadu dengan salah seorang pegawai yang menangani penerimaan siswa di SMKN.
"Dari curhatan kami (wali murid, Red), petugas tersebut merekomendasikan untuk mendaftar di SMKN 4," ucapnya.
Senang diberi solusi itu, wali murid pun berangkat ke SMKN 4. Mereka bermaksud mendaftar.
Beberapa wali murid lain yang memiliki anak berkebutuhan khusus bingung karena belum mendapatkan sekolah bagi anaknya karena dipersulit di PPDB.
- Simak Pendapat 3 Cawagub Jakarta soal Sistem Zonasi PPDB
- Aktivis Pendidikan di Bandung Diduga Lakukan Pungli PPDB SMA 2024
- DPR Apresiasi Kinerja PPDB dan Merdeka Belajar di Jateng
- Ratusan Siswa SLB di Solo Meriahkan HUT RI dengan Karnaval
- PPDB Kota Bogor Kondusif, Kinerja Disdik Diapresiasi
- Dampak Zonasi PPDB: Sekolah Swasta Terkikis dan Terpinggirkan