Pendaftaran CPNS Disambut Aksi Besar-besaran Honorer K2
jpnn.com, JAKARTA - Para honorer K2 (kategori dua) menolak mentah-mentah solusi ikut tes pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Sebagai bentuk protes, mereka akan terus menggalang aksi demo.
Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengungkapkan, hari ini sejumlah wilayah melakukan aksi protes di antaranya Kabupaten Mojokerto, Lampung Tengah, dan lainnya.
Untuk 26 September, aksi dilakukan oleh honorer K2 Banjaregara dan DKI Jakarta. Aksi 26 September akan diikuti daerah lainnya karena ingin mengambil momen pembukaan rekrutmen CPNS umum.
"Tanggal 26 September sebagai awal dibukanya CPNS umum. Dalam waktu yang bersamaan akan dimulai dari DKI Jakarta dan Banjarnegara melawan ketidakadilan ini," kata Titi kepada JPNN, Senin (25/9).
Guru di SDN Banjarnegara ini menyebutkan, aksi akan terus berlangsung di daerah. Dan tidak akan berhenti sebelum ada solusi yang lebih baik bagi honorer K2 yaitu PNS.
Menurut Titi, pemerintah hanya memandang honorer K2 dari kacamata kuda. Honorer K2 bukan hanya guru dan tenaga kesehatan. Semua profesi ada dan harus diberikan solusi terbaik. Yang terjadi pemerintah justru memecah belah rakyat. Antarhonorer jadi saling cemburu dan penuh curiga.
BACA JUGA: Berharap PP PPPK Terbit Sebelum Pendaftaran CPNS
"Aksi perlawanan ini akan terus berlangsung sampai saya tarik instruksi setop demo. Kalau memang pemerintah tetap dengan pendiriannya abaikan K2, aksi yang di daerah-daerah akan saya tarik ke pusat untuk kepung Istana," tegasnya. (esy/jpnn)
Para honorer K2 di sejumlah daerah akan melakukan aksi besar-besaran menyambut pendaftaran CPNS 2018 yang dimulai 26 September.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara