Pendaki Gunung Rinjani Minta Dijemput pakai Helikopter
jpnn.com, LOMBOK - Hingga pukul 19.00 Wita tadi malam, sudah ada 386 orang pendaki Gunung Rinjani yang berhasil dievakuasi setelah terjebak di kawasan danau Segara Anak dan Batu Ceper. Mereka dievakuasi melalui jalur Bawak Nao.
Dari 386 pendaki yang dievakuasi, terdiri dari 181 pendaki mancanegara dan 205 pendaki dalam negeri. "Itu baru data sementara. Sekarang, beberapa orang sedang beristirahat di pos II Sembalun," kata Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Sembalun, Lombok Timur, Sudiyono.
Sementara itu, jenazah M Ainul Taksim, pendaki asal Makassar belum ditemukan. Tim masih terus melakukan pencarian. "Kita minta beberapa keterangan saksi," jelasnya.
Dari pantauan Lombok Post (Jawa Pos Group), beberapa pendaki mengalami luka di bagian kaki dan langsung mendapatkan perawatan. Evakuasinya kemudian dilanjutkan dengan membonceng mereka menggunakan sepeda motor dari pos II.
Longsor yang terjadi di kawasan Danau Segara anak mengakibatkan jembatan penghubung antara Pelawangan ke Danau Segara Anak putus. Sehingga tim menyiapkan tali penghubung untuk melakukan evakuasi. "Putusnya jembatan tidak menghalangi evakuasi," jelasnya.
Tim yang melakukan evakuasi terus ditambah. Langkah itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan. "Kita terus menambah pasukan ke atas," ujarnya.
Dari informasi sementara, ada sebanyak enam orang yang belum dievakuasi di Batu Ceper. Dari enam orang tersebut satu di antaranya adalah porter. "Satu cewek dari Jakarta. Sementara sisanya belum kita ketahui domisilinya," ujarnya.
Mereka tidak berani dievakuasi karena masih mengalami trauma melihat longsor. Untuk itu, tim terus melakukan pendekatan untuk memperbaiki psikologisnya.
Hingga Senin (30/7) malam sudah ada 386 orang pendaki Gunung Rinjani yang berhasil dievakuasi, setelah sebelumnya terjebak longsor pascagempa Lombok.
- Kebakaran Melanda Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Rinjani
- Pendaki Tewas di Gunung Rinjani Diduga Akibat Sesak Nafas
- Batalyon Komando 462 Kopasgat Sukses Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi Via Udara
- Kelebihan Beban, Lift di Gedung Ini Macet, Pengunjung Panik
- Gempa Magnitudo 4,6 Mengguncang Lombok, Kedalaman 10 Kilometer
- Sekolah yang Rusak Akibat Gempa di Lombok Dibangun Menggunakan Plastik Daur Ulang