Pendaki Gunung Sagara Garut Meninggal Dunia, Dimakamkan Sesuai Pesannya Semasa Hidup
Saat itu korban sempat mendapat pertolongan warga dan petugas jaga dengan membawa Taat yang pingsan ke salah satu rumah.
Namun, sesampainya di rumah warga, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Warga kemudian membawa Taat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut pukul 21.00 WIB.
AKP Maolana mengatakan berdasarkan permintaan keluarga korban, jasad pendaki tersebut tidak dilakukan autopsi.
Keluarganya juga meminta Taat tidak dibawa pulang ke kampung halamannya berdasarkan amanah almarhum semasa hidup.
Dalam amanahnya itu, kata Kapolsek, korban minta jika meninggal dunia saat melakukan pendakian gunung, maka jasadnya harus dimakamkan di sekitar gunung yang menjadi tempat pendakiannya terakhir.
Permintaan keluarga juga dituangkan dalam surat pernyataan dan diteken kedua anak korban, yakni Olivia Wardhani dan Kevin Maulan Mohammad.
Atas dasar itu, jenazah Taat dimakamkan di tempat pemakaman umum yang ada di sekitar kawasan Gunung Sagara.
Taat Puji Prihatin (58), pendaki Gunung Sagara Garut meninggal dunia seusai pendakian dan dimakamkan sesuai pesannya semasa hidup, yakni di sekitar gunung.
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Ceng Mujib Ajak Masyarakat Menciptakan Pilkada Aman dan Damai
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono