Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Jalur Wisata Ditutup

Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Jalur Wisata Ditutup
Jalur pendakian Gunung Guntur di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: ANTARA/Feri Purnama

"Kami masih tutup sementara pendakian dari kemarin (Senin) sampai waktu yang tidak ditentukan, nanti kita lihat perkembangan di lapangan," katanya.

Dia menyampaikan proses pencarian pendaki yang hilang di Gunung Guntur melibatkan 100 personel dari berbagai institusi dan juga sukarelawan atau warga setempat.

Selama pencarian, kata dia, petugas mengalami kendala cuaca yakni kondisinya mendung, gerimis, dan juga berkabut sehingga cukup menghambat saat mencari korban di kawasan gunung.

"Kami masih melakukan pencarian, total ada lebih 100 orang yang melakukan pencarian, memang salah satu kendala di atas itu agak mendung dan gerimis dan berkabut jadi cukup menghambat," katanya.

Sebelumnya, pendaki yang hilang itu datang bersama rombongan terdiri dari 11 laki-laki dan tiga perempuan yang melakukan pendakian ke Gunung Guntur, Sabtu (18/9) sore.

Rombongan pendakian tiba di Pos 3 lalu memasang tenda untuk bermalam, dan keesokan harinya melanjutkan perjalanan pendakian ke puncak Gunung Guntur.

Namun korban lebih memilih tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak dan tetap tinggal di Pos 3. Setelah temannya turun, korban tidak ada di tenda, barang atau peralatan milik korban pun masih ada di tempat.

Rombongan pendaki itu berusaha mencari korban hingga sore, namun tidak berhasil ditemukan hingga akhirnya melaporkan ke petugas jaga pos jalur pendakian Gunung Guntur. (antara/jpnn)

Jalur wisata pendakian Gunung Guntur, Kabupaten Garut, ditutup sementara karena ada seorang pendaki yang hilang.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News