Pendamai, Kalla Terima Doktor HC di Jepang
Namai Tapir, Tinjau Sawah di Gedung
Minggu, 01 Februari 2009 – 07:13 WIB
TOKYO - Wakil Presiden Jusuf Kalla memulai lawatan ke Jepang, Amerika Serikat, Belgia, dan Belanda. Kemarin (31/1) Wapres telah berada di Tokyo. Di negara tersebut Kalla akan mendapat gelar doktor kehormatan dari Soka Daigaku atau Universitas Soka. Gelar doktor kehormatan itu sebenarnya pernah disampaikan pihak Soka University melalui kantor perwakilan Sokka Gakkai di Indonesia. Namun, pihak Universitas Soka tetap meminta Wapres memberikan orasi ilmiah di depan sidang senat terbuka. Soka University memang memiliki perhatian besar pada paya-upaya perdamaian, kebudayaan, dan pendidikan.
Wartawan Jawa Pos, Tommy Cahyo Gutomo, melaporkan, penganuegerahan doktor honoris causa (HC) akan dilakukan Senin pagi (2/2) di Universitas Soka di Kota Hachioji, Tokyo. Menurut Duta Besar Indonesia di Tokyo Jusuf Anwar, Kalla mendapat gelar doktor kehormatan karena dinilai sebagai tokoh perdamaian yang berperan besar dalam penyelesaian konflik di beberapa daerah di Indonesia. ''Kegiatannya memang diagendakan sejak lama oleh pihak Soka University,'' kata Jusuf Anwar di Tokyo kemarin (31/1).
Baca Juga:
Universitas ini didirikan Tsunesaburo Makiguchi, mantan kepala SD yang bercita-cita besar, pada 1969. Makiguchi berkeyakinan, tujuan pendidikan adalah menuju kebahagiaan mahasiswa. Universitas ini sudah mengembangkan diri ke California, bernama Soka University of America.
Baca Juga:
TOKYO - Wakil Presiden Jusuf Kalla memulai lawatan ke Jepang, Amerika Serikat, Belgia, dan Belanda. Kemarin (31/1) Wapres telah berada di Tokyo.
BERITA TERKAIT
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya