Pendamping Anies Baswedan Berasal dari Kalangan NU?
"Tiga partai ini partai kelas menengah, bukan partai pemenang, bukan partai nomor dua, tetapi menengah."
"Oleh karena menengah maka kekuatannya terbatas kalau lihat hasil Pemilu 2019 yang kemarin, maka kami NasDem berpikir mencari sosok figur yang bisa menambah kekuatan,” katanya.
Gus Choi lebih lanjut mengatakan partai politik anggota Koalisi Perubahan pun harus legowo, apabila bakal cawapres pendamping Anies datang dari luar koalisi sebagai strategi mendulang suara pada Pilpres 2024.
“Sehingga bisa ada harapan untuk memenangkan pertarungan. Siapa mereka? Tiga Partai ini harus legawa, tidak harus dari tiga partai ini, PKS atau Demokrat, apalagi NasDem, tidak, NasDem tidak pernah mengajukan dirinya untuk menjadi wapresnya Anies,” katanya.
Meski demikian, pada akhirnya dia menyerahkan keputusan penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres) kepada Anies Baswedan.
“Apa yang terjadi akan datang kita tidak tahu karena semuanya sudah diserahkan sepenuhnya kepada Mas Anies. Silakan dipilih siapa saja, terserah,” ucapnya.
Adapun terkait adanya penilaian yang menempatkan Anies Baswedan sebagai sosok sayap kanan, dia menyebut hal tersebut hanyalah cap atau framing belaka.
“Sebetulnya Anies itu ya bukan kanan. Bagaimana dia kanan? Dia cucunya pahlawan nasional dan Anies sekolahnya pernah di Amerika, ibunya di Amerika itu ibu yang diikutinya itu, itu adalah Katolik atau Kristen, begitu kan. Jadi dia hanya cap, framing bahwa dia kanan,” ujarnya.
Pendamping Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024 berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama?
- Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- PCNU Surabaya Tolak Pra-MLB NU, Begini Tanggapan Gus Salam
- Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Laurenzus Kadepa, Wakil Rakyat Progresif Revolusioner yang Dirindukan Rakyat