Pendamping Khofifah Sebaiknya Nasionalis-Santri, Siapa?
Jika salah pilih, diakui bisa berdampak ke banyak hal. Yang perlu diwaspadai adalah turunnya elektabilitas Khofifah yang saat ini masih menjabat sebagai menteri sosial tersebut.
“Sebaliknya, jika pas pilihannya, bisa mendongkrak. Sebab, elektabilitas baik Gus Ipul maupun Khofifah saat ini tengah berada di puncak. Tinggal wakil sekarang yang memiliki peran,” tuturnya.
Ada beberapa nama yang sempat terucap oleh Dora mengenai siapa yang pas mendampingi Khofifah.
Diantaranya, Bupati Trenggalek Emil Dardak dan Wakil Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono. Kedua figur asal Mataraman ini usianya masih muda, bisa melawan Anas.
Namun dengan syarat, keduanya sudah mulai digencarkan sosialisasi guna meningkatkan popularitas serta elektabilitasnya. Kedua orang ini berlatar belakang dari nasionalis.
Hal tersebut sesuai dengan hasil rapat sejumlah kiai sepuh yang sempat menamakan diri sebagai tim sembilan.
Hasil rekomendasi para kiai asal Jatim, seperti KH Solahuddin Wahid dan Kiai Saiful Hakim merekomendasikan kepada Khofifah untuk merekrut wakil dari kalangan santri-nasionalis.
Menanggapi hal tersebut, ketua umum PP Muslimat NU ini pun berencana membicarakan dengan partai pengusungnya. Karena bagaimanapun keputusan ada di tangan partai koalisi. (bae/rud)
Khofifah Indar Parawansa tegas, harus cari wakil yang sebaliknya. Tidak terlalu tegas. Sebaiknya juga dari kalangan nasionalis-santri.
- Relasi Siap Menangkan Wahyu-Ali dan Khofifah-Emil di Kota Malang
- Hasto Klaim Program Infrastruktur Risma-Gus Hans yang Dibutuhkan Warga Jatim
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat
- ARPG Serukan Pilih Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- Pilgub Jatim: Kiai Ma'ruf Amin Serukan Pemilih PKB Menangkan Luluk-Lukman